Muslim Korban Penembakan di AS Sarjana Berprestasi

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Kamis, 12 Februari 2015 06:17 WIB

Keluarga Muslim, Deah Shaddy Barakat (23), istrinya Yusor Abu-Salha (21), dan adiknya, Razan Abu-Salha (19), semuanya ditemukan ditembak mati di sebuah kondominium, 11 Fberuari 2015. Pembunuhnya, Craig Stephen Hick (46), kemudian menyerahkan diri ke polisi atas pembunuhan tersebut. nydailynews.com

TEMPO.CO, North Carolina - Tiga Muslim yang ditembak mati di sebuah kondominium di North Carolina, Amerika Serikat pada Selasa diketahui sebagai mahasiswa berprestasi. Selain itu, mereka juga bergiat di bidang sosial.

Deah Barakat (23) adalah mahasiswa tahun kedua di UNC School of Dentistry. Ia menikah dengan Yusor Mohammad (21) pada bulan Desember tahun lalu. Mohammad berencana untuk memulai studi kedokteran gigi pada musim gugur tahun ini. Sedang adik Mohammad, Razan Mohammad Abu-Salha, adalah seorang mahasiswa di North Carolina State University.

Barakat diketahui lulus dengan predikat magna cum laude dengan gelar B.S. dalam administrasi bisnis pada Mei 2013. Yusor Mohammad lulus cum laude dalam bidang ilmu biologi pada bulan Desember 2014, kata pejabat di universitas tempat mereka menimba ilmu. Sedang Razan Abu-Salah diakui oleh universitas dua minggu yang lalu karena kemampuan artistiknya ketika berkreasi dalam sebuah video model tiga dimensi abstrak.

Barakat dan sepuluh dokter gigi dari UNC School of Dentistry sedang merencanakan perjalanan musim panas ini ke Rihaniya, Turki, untuk memberikan perawatan gigi gratis kepada siswa di sana. Barakat menjadi model dalam video penggalangan dana untuk kegiatan amal itu.

Musim panas lalu, Mohammad melakukan perjalanan ke Kilis, Turki, untuk menjadi sukarelawan dalam bantuan pengobatan gigi. Barakat dalam satu tweet-nya juga menuliskan tentang basket dan berbagai penggalang dana untuk pengungsi Suriah, termasuk turnamen basket untuk amal.

Ketiganya menjadi korban penembakan yang diduga dilakukan oleh tetangganya sendiri, Craig Stephen Hicks, 46 tahun. Ia sudah ditahan atas sangkaan menembak mati tiga orang Muslim pada Selasa (10 Februari), waktu setempat.

Polisi masih menyelidiki kemungkinan adanya faktor agama terkait dalam pembunuhan ini. Tapi, untuk sementara penembakan tampaknya dipicu perselisihan antara tetangga mengenai tempat parkir. "Penyelidikan awal, kejahatan itu dimotivasi oleh pertengkaran soal tempat parkir,” kata polisi Chapel Hill seperti dikutip oleh kantor berita Reuters.


ABC NEWS | REUTERS | INDAH P.

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya