TEMPO.CO, New York - Tabrakan kereta komuter yang membawa 800 penumpang dengan sebuah mobil di dekat daerah pinggiran White Plains, New York, menimbulkan ledakan kuat dan luapan api. "Insiden kecelakaan ini menyebabkan tujuh orang tewas," kata polisi setempat.
Dalam jumpa pers, setelah mengunjungi lokasi tabrakan, Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan enam penumpang kereta dan perempuan pengemudi mobil meninggal.
"Ini benar-benar pemandangan yang buruk dan brutal. Rel ketiga kereta melesak akibat ledakan. Situasinya sangat buruk," ucapnya di hadapan wartawan, Selasa, 3 Februari 2015.
Otoritas Transportasi Metropolitan (MTA) menerangkan, sedikitnya 12 penumpang gerbong besi itu mengalami luka serius setelah menghantam sebuah Jeep Cherokee pada pukul 06.30 waktu setempat.
"Kereta menghantam jip saat kendaraan itu berhenti mendadak di atas rel," ucap juru bicara MTA, Aaron Donovan. Dia menambahkan, "Pengemudi jip sempat keluar dari mobil untuk memeriksa kerusakan kendaraannya sebelum ditabrak kereta." Belum ada keterangan jelas ihwal kenapa mobil tersebut berhenti di lintasan kereta.
Penumpang kereta, Justin Kaback, dalam keterangannya kepada ABC News mengatakan, "Saya terjebak, situasinya sangat menakutkan, terutama ketika orang-orang berteriak 'kereta terbakar'."
Adapun penumpang lain, Jamie Wallace, menambahkan, para penumpang panik dan berteriak-teriak ketika asap mulai memasuki gerbong kereta. "Penumpang berhasil menyelamatkan diri dengan cara memecahkan kaca pintu untuk keluar," ujar penumpang lain, Neil Rader, kepada NBC.
AL JAZEERA | BBC | CHOIRUL