Teror Guncang Belgia, Dua Terduga Teroris Tewas  

Reporter

Jumat, 16 Januari 2015 14:05 WIB

Antrian panjang masyarakat Paris di Pigalle, sebuah kios penjual surat kabar. 3 juta ekslemplar koran Charlie Hebdo di cetak, setelah serangan terhadap kantor berita Charlie Hebdo. 14 Januari 2015. Aurelien Meunier/Getty Images

TEMPO.CO, Verviers - Aparat kepolisian Belgia menembak mati dua terduga teroris dalam baku tembak dalam operasi penggagalan rencana teror. Namun pihak berwenang mengatakan operasi tersebut tidak berhubungan dengan teror di Paris, Prancis, yang menewaskan 17 orang.

Seorang terduga teroris lain ditangkap seusai baku tembak di Kota Verviers, perbatasan Belgia-Jerman, ini. Aksi teror ini diduga melibatkan orang-orang yang telah kembali dari perjalanan jihad di Suriah.

Polisi melakukan sekitar selusin pencarian di Brussels dan sekitarnya. "Sekitar sepuluh orang, beberapa di antaranya baru kembali dari Suriah, diperkirakan meluncurkan serangan teror yang signifikan di Belgia," kata Thierry Werts dari kantor jaksa federal Belgia di Brussels. (Baca: Teror di Paris, Al-Qaeda Klaim Bertanggung Jawab.)

"Dalam operasi, tersangka menembaki pasukan khusus polisi dengan senjata otomatis. Mereka melepaskan tembakan selama beberapa menit. Dua tersangka tewas dan yang ketiga ditangkap."

Kantor kejaksaan federal Belgia mengatakan operasi berlangsung hingga Jumat pagi dan penangkapan lebih lanjut sedang direncanakan.

Setelah melakukan pertemuan darurat dengan para pemimpin lembaga keamanan, Perdana Menteri Belgia Charles Michel mengatakan operasi itu menunjukkan tekad Belgia memerangi orang-orang yang hendak menyebarkan teror.

Pihak berwenang Belgia mengumumkan peringatan keamanan dengan mengatakan rencana yang digagalkan itu telah dirancang menargetkan polisi.

Menurut laman media Joods Actueel, pemimpin komunitas Yahudi di negara itu memutuskan membatalkan kelas dan menutup sekolah di Antwerp dan Brussels pada Jumat, 16 Januari 2015, setelah mereka diberitahu bahwa mereka menjadi sasaran potensial.

Tidak ada polisi atau warga sipil yang terluka dalam operasi di kota dengan populasi muslim yang besar yang jaraknya sekitar 125 kilometer dari Brussels ini.

Dalam rekaman video yang ditampilkan di televisi Belgia, tembakan dan ledakan terdengar selama beberapa menit dan api berkobar di lokasi kejadian. Werts menjelaskan, pelaku yang sudah terbaring dengan luka tembak masih terus menembak.

"Saya mendengar dua ledakan. Saya pergi, kemudian saya melihat dua pemuda berlari, sosoknya seperti orang Arab, usianya antara 25 dan 30 tahun. Mereka melesat dalam gelap dengan topi wol di kepala mereka," ucap Yilmaz, 41 tahun, warga setempat, kepada surat kabar Libre Belgique.

Redouane, 65 tahun, warga Belgia keturunan Maroko, mengatakan, "Orang-orang ketakutan. Mereka tidak bisa meninggalkan rumah mereka. Ada teroris di Verviers.... Saya dan istri saya tidak bisa tahan lagi." Warga setempat lain mengatakan "senapan mesin menembak selama sekitar 10 menit".

Sekitar 325 orang telah meninggalkan Belgia untuk bertempur bersama Negara Islam dan kelompok-kelompok lain di Irak dan Suriah. Terduga teroris yang dibidik di Verviers telah diawasi sejak kembali dari Suriah seminggu lalu. Mereka diyakini akan melancarkan serangan. (Baca: Teror di Paris, Ini Cerita Warga Indonesia.)

Aparat penegak hukum Belgia mengatakan belum menemukan kaitan antara rencana teror ini dengan di serangan Paris. Tapi pada Kamis, 15 Januari 2015, penyidik menaruh curiga terhadap seorang pria Belgia yang diduga memasok senjata kepada pelaku penyerangan terhadap supermarket Yahudi di Paris, Amedy Coulibaly.

Pria bernama Neetin Karasular itu telah membeli mobil milik kekasih Coulibaly, Hayat Boumeddiene. Hayat diketahui melarikan diri dari Prancis ke Suriah.

Karasular menyerahkan diri ke polisi pada Selasa lalu. Ia mengaku telah berkomunikasi dengan Coulibaly beberapa bulan terakhir ini. Belakangan ia takut setelah terjadi serangan di Paris.

Para penyidik menyatakan telah menemukan dokumen di rumah Karasular yang membuktikan bahwa ia bernegosiasi dengan Coulibaly tentang sejumlah senjata, termasuk pistol Tokarev, jenis senjata yang digunakan dalam serangan ke sebuah supermarket Yahudi di Paris.

Adapun pihak berwenang Spanyol membuka penyelidikan pada Kamis, 15 Januari 2015, tentang kunjungan Coulibaly dan Boumeddiene ke Madrid sesaat sebelum serangan berlangsung.

NEWS.COM.AU | WINONA AMANDA

Baca juga:
Bahas Budi Gunawan, KPK Bertemu Jokowi
Surya Paloh: Kalau Saya Jokowi, Budi Saya Lantik
Kisah Rani, Kurir Narkoba Jelang Hukuman Mati

Berita terkait

Piala Dunia 2018 Malam Ini: Prediksi Belgia Vs Tunisia

23 Juni 2018

Piala Dunia 2018 Malam Ini: Prediksi Belgia Vs Tunisia

Gerakan melawan Tunisia dalam lanjutan Piala Dunia 2018 malam ini.

Baca Selengkapnya

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Serangan Pisau di Brussels  

27 Agustus 2017

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Serangan Pisau di Brussels  

Klaim ISIS bertanggung jawab atas serangan pisau di Brussels tertuang dalam sebuah pesan pada akun media sosial yang menyebar di Internet.

Baca Selengkapnya

Lukai Tentara Brussels, Teriak 'Allahu Akbar', Pria Ini Ditembak  

26 Agustus 2017

Lukai Tentara Brussels, Teriak 'Allahu Akbar', Pria Ini Ditembak  

Serangan teroris terjadi di Brussels, ibu kota Belgia, seorang pria bersenjata pisau ditembak mati setelah melukai seorang tentara negara itu.

Baca Selengkapnya

Belgia: Keinginan Turki Menjadi Anggota Uni Eropa Harus Ditolak

5 Mei 2017

Belgia: Keinginan Turki Menjadi Anggota Uni Eropa Harus Ditolak

Di referendum itu, dia bisa melanjutkan atau tidak keinginan Turki menjadi anggota Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Promosi Jalur Sepeda, Menteri Ini Malah Kehilangan Sepeda

16 Februari 2017

Promosi Jalur Sepeda, Menteri Ini Malah Kehilangan Sepeda

Menteri bidang mobilitas Belgia kehilangan sepeda saat akan mempromosikan jalur sepeda di Brussels.

Baca Selengkapnya

Bergabung dengan ISIS, Bekas Pemain Futsal Belgia Tewas di Suriah

11 Februari 2017

Bergabung dengan ISIS, Bekas Pemain Futsal Belgia Tewas di Suriah

"Dia juga acap cedera di bagian ligamen."

Baca Selengkapnya

Listrik Padam Mendadak, Warga Belgia Panik  

10 Februari 2017

Listrik Padam Mendadak, Warga Belgia Panik  

Brussels, ibu kota Belgia, dan sejumlah tempat lainnya mendadak gelap gulita, Kamis, 9 Februari 2017, malam hingga Jumat dinihari.

Baca Selengkapnya

Terlibat Perang, Belgia Perintah Tahan Eks Menlu Israel

20 Januari 2017

Terlibat Perang, Belgia Perintah Tahan Eks Menlu Israel

Belgia mengeluarkan surat perintah penahanan terhadap eks Menteri Luar Negeri Israel, Tzipi Livni atas dugaan terlibat kejahatan perang di Palestina.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom Teror Dua Pesawat di Brussels  

11 Agustus 2016

Ancaman Bom Teror Dua Pesawat di Brussels  

Penyiar Woestijnvis/Proximus, Bart Raes, mengatakan penumpang mengetahui ancaman itu dan harus menunggu sepuluh menit sebelum diizinkan meninggalkan pesawat setelah mendarat.

Baca Selengkapnya

Dituding Rencanakan Terorisme, 2 Pria Dibekuk Polisi Belgia  

31 Juli 2016

Dituding Rencanakan Terorisme, 2 Pria Dibekuk Polisi Belgia  

Dua pria itu diduga hendak menyerang sebuah lokasi di Brussel, Belgia.

Baca Selengkapnya