Presiden Obama Kutuk Pembunuhan Polisi di New York

Reporter

Senin, 22 Desember 2014 19:35 WIB

Seorang pengunjuk rasa perempuan yang berusaha melarikan diri dari kejaran polisi yang berusaha membubarkan aksi mahasiswa menolak kekerasaan oleh polisi di Berkeley Amerika serikat.7 Desember 2014. ANTARA FOTO/REUTERS/Noah Berger.

TEMPO.CO, New York - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengutuk pembunuhan dua perwira polisi New York oleh seorang pria yang selanjutnya bunuh diri dengan cara menembak kepalanya sendiri. "Saya mengutuk keras pembunuhan terhadap dua perwira polisi di New York City," ucap Obama pada acara liburan Natal di Hawai, Ahad, 21 Desember 2014.

Dua pejabat kepolisian yang tewas akibat dibedil itu bernama Rafael Ramos, 40 tahun, dan Wenjian Liu, 32 tahun. Keduanya diserang dan dicabut nyawanya oleh pria 28 tahun ketika kedua hamba hukum itu berada di dalam mobil patroli yang diparkir. "Pelakunya adalah Ismaaiyl Brinsley," kata William Bratton, seorang komisioner polisi di Departemen Kepolisian New York.

Sejumlah laporan menyebutkan, pembunuhan yang dilakukan oleh Brinsley itu berlatar belakang balas dendam terhadap kematian seorang pria berkulit hitam oleh aparat kepolisian. Menurut laporan koresponden Al Jazeera, John Terret, dari New York, hal itu diketahui dari status yang diunggah Brinsley ke media sosial sebelum melakukan serangan mematikan. Dia menulis, "Sangat kejam, pesan anti-polisi!"

Jaksa Agung AS, Eric Holder, berjanji mendukung upaya Kementerian Kehakiman mengungkap kasus pembunuhan tersebut. Sementara itu walikota New York City, Bill de Blasion, mengatakan, "Kendati kami masih mendalami detail kejadian ini, nampak jelas bahwa kejadian ini akibat pembunuhan. Pejabat kepolisian dieksusi dengan cara ditembak."

Bratton menerangkan, setelah menyerang polisi, Brinsley lari ke stasiun kereta api bawah tanah dan diketahui tewas akibat menembak kepalanya sendiri. Polisi lainnya menjelaskan, Brinsley menembak dan melukai pacarnya di Balitmore sebelum mengendari mobil ke Brooklyn.

AL JAZEERA | CHOIRUL


Terpopuler:
Faisal Basri: Premium Lebih Mahal dari Pertamax
Jokowi Janjikan Eva Bande Bebas di Hari Ibu
4 Rencana Menteri Susi yang Berantakan
Jokowi Gampang Diobok-obok, Ini Sebabnya





.





Advertising
Advertising

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya