Puluhan ribu Biksu Buddha padati kawasan [usat perbelanjaan saat menggelar upacara sedekah-korban di Bangkok, Thailand, 23 November 2014. REUTERS
TEMPO.CO,Bangkok - Situs berbagi video YouTube menarik video propaganda yang diunggah oleh junta militer Thailand. Gara-garanya, video tersebut menampilkan pemimpin Nazi, Adolf Hitler.
"Ini adalah sebuah kegagalan dalam memahami sejarah Thailand. Kami sedih sosok Hitler ditampilkan dalam video dari pemerintah," ucap sumber dari Responsible History Education Action yang dikutip oleh Channel News Asia, Jumat, 12 Desember 2014. (Baca: Siapa Penumpang Kapal Hitler yang Masuk Indonesia?)
Video yang ditarik tersebut menampilkan Hitler di bagian pembukanya. Tepatnya, video itu memperlihatkan seorang anak yang memperbaiki foto Hitler di depan sebuah lambang swastika raksasa.(Baca: Ada Kuburan Tentara Hitler di Indonesia)
Video itu, dalam deskripsinya, mengajarkan "12 Nilai" yang harus dipahami oleh anak-anak Thailand. Salah satunya menang dan kalah adalah bagian dari kehidupan. (Baca: Awak Kapal Selam Nazi Pernah Ngantor di Dekat Monas)
Di Thailand, hal-hal berbau Nazi, Hitler, ataupun swastika dianggap biasa dan banyak digunakan. Bahkan baju dan suvenir dengan tema Hitler dan Nazi pun dijual di sana. Sebagian besar masyarakat Thailand diketahui kurang paham akan sejarah Hitler dengan Nazi-nya.(Baca: Akhir Hayat U-168, Kapal Nazi di Laut Jawa)
Tahun lalu, Universitas Chulalangkorn di Bangkok sempat dipaksa meminta maaf setelah mahasiswanya membuat mural tentang Hitler dalam acara kelulusan. Sebuah sekolah Katolik di Thailand pun sempat menjadi lelucon ketika siswanya memakai pakaian Nazi dalam parade sekolah pada 2011.