Ratusan rakyat Mesir memprotes putusan bebas pengadilan atas mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak yang dianggap bertanggung jawab atas kisruh Mesir pada 2011, di Lapangan Tahrir, Kairo, Mesir, 30 November 2014. Ahmed el-Hussini/Getty Images
TEMPO.CO, Kairo - Kanada menutup kedutaan besarnya di Kairo, Mesir, dengan alasan keamanan. Langkah tersebut sebelumnya dilakukan Inggris, namun demikian belum ada alasan khusus yang disampaikan kedua negara itu.
Penutupan perwakilan diplomatik itu di tengah kian meningkatnya serangan oleh kelompok militan Islam di Mesir dan seruan ekstremis Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyasar kepentingan Barat di Negeri Piramid.
Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan pada Senin, 8 Desember 2014, Kedutaan Besar Kanada, mengatakan, penutupan itu benar-benar demi alasan keamanan. Adapun dalam keterangan terpisah yang disampaikan kedutaan Kanada kepada warganya melalui email menyebutkan, "Akan ada pemberitahuan lebih lanjut."
Sebelumnya, kedutaan besar Inggris telah menutup kantor perwakilannya di Kairo pada Ahad, 7 Desember 2014. Duta Besar Inggris untuk Mesir, John Casson, mengatakan, "Keputusan itu diambil dengan pertimbangan keamanan kedutaan dan staf kami." Dia melanjutkan, "Kami sedang bekerja keras untuk memulihkan layanan."
Kedua negara, sebelumnya, mengeluarkan peringatan pelarangan perjalanan bagi warganya untuk tidak bepergian ke kawasan bergejolak di Mesir termasuk ke Gurun Sinai, tempat Ansar Beit al-Maqdis menyatakan kesetiaannya kepada ISIS.
Meskipun Kanada dan Inggris telah menutup kantor perwakilannya di Mesir, Amerika Serikat tidak mengikuti langkah kedua negara. Setidaknya hingga Senin, 8 Desember 2014, Kedutaan AS di Kairo masih terbuka memberikan layanan kepada warganya.