TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat menyatakan siap membantu Indonesia maupun negara-negara ASEAN untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan berlaku efektif mulai akhir 2015.
Duta Besar Amerika Serikat untuk Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN), Nina Hachigian, mengatakan pihaknya sudah memiliki program untuk mendukung terintegrasinya masyarakat ASEAN yang melibatkan usaha kecil dan menengah (UKM).
"Salah satunya kami melakukan pelatihan bagi UKM seperti pemasaran dan logistik," kata Hachigian dalam konferensi persnya di @America, Jakarta, Rabu, 3 Desember 2014.
Menurutnya, program pelatihan tersebut akan terus dilakukan secara berkelanjutan dan dikombinasikan dengan penerapan ASEAN Single Window sehingga memudahkan negara-negara anggota untuk menghadapi pasar bebas tahun depan.
"Kami ingin membantu negara-negara ASEAN agar cepat terintegrasi dan siap mempromosikan terintegrasinya ASEAN," ujar dia.
Nina Hachigian dilantik sebagai Duta Besar Amerika Serikat untuk ASEAN pada 19 September lalu. Sebelumnya dia menjabat sebagai Senior Fellow di Center for American Progress. Dia juga pernah menjadi Direktur Kebijakan Asia Pasifik di RAND Corporation selama empat tahun sebelum bergabung di American Progress. Dia menggantikan David Carden yang telah berakhir masa tugasnya.
ROSALINA
Berita Terpopuler:
Gubernur FPI Fahrurrozi Menunggak Iuran Warga
Misteri Ceceran Duit di Rumah Fuad Amin
Tentara Dibunuh karena Cabuli Anak Komandan Kodim?
Berita terkait
Mendag Zulkifli Hasan: Pulihkan Ekonomi, Tingkatkan Kerja Sama ASEAN-AS
24 Agustus 2023
Pertemuan antara para Menteri Ekonomi ASEAN dan USTR bertujuan untuk mendiskusikan peningkatan kerja sama antara ASEAN dan Amerika Serikat
Baca SelengkapnyaMendag: Indonesia-AS Sepakat Gelar Pertemuan TIFA pada 2024
23 Agustus 2023
Amerika Serikat juga meminta dukungan dari Indonesia terkait perundingan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF)
Baca SelengkapnyaBamsoet Terima Dominique Plewes, Dukung Peningkatan Kerja sama Indonesia - AS
2 September 2022
Del Mar Country Club telah memiliki sejarah panjang sebagai tempat berkumpulnya para tokoh bisnis, politik, militer, dan akademis yang berpengaruh di Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaHUT Amerika Serikat ke-245: Ini Daftar Presiden yang Pernah ke Indonesia
4 Juli 2021
Sejak Republik Indonesia merdeka enam presiden Amerika Serikat pernah berkunjung ke sini
Baca SelengkapnyaKunjungi Indonesia, Wakil Menlu AS Wendy Sherman Bahas Perpanjangan GSP
31 Mei 2021
RI optimistis AS akan memperpanjang Generalized System of Preferences atau GSP selama pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman.
Baca SelengkapnyaKontak Sri Mulyani, Menkeu Amerika Ingin Tingkatkan Kerja Sama
11 Maret 2021
Menkeu Amerika Janet Yellen mengutarakan niat negaranya untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia
Baca SelengkapnyaRI Ucapkan Selamat Kepada Presiden Joe Biden dan Wapres Kamala Harris
21 Januari 2021
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno L.P. Marsudi, mengucapkan selamat kepada Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris.
Baca SelengkapnyaPerang Dagang, AS Ancam Cabut Tarif Bea Masuk Produk Indonesia
6 Juli 2018
Hal tersebut merupakan efek perang dagang antara AS dengan Cina.
Baca SelengkapnyaTrump Puji Indonesia Berhasil Padukan Pertumbuhan dan Pemerataan
12 November 2017
Donald Trump memuji keberhasilan Indonesia dalam memadukan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.
Baca SelengkapnyaBegini Kronologi Jenderal Gatot Nurmantyo Ditolak Masuk AS
22 Oktober 2017
Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto menjelaskan kronologi penolakan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ke AS.
Baca Selengkapnya