Putin: Asia Pasifik Prioritas Utama Rusia  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 11 November 2014 07:25 WIB

Presiden Barack Obama (kedua kiri) dan Penasehat Keamanan Nasional, Susan Rice (ketiga kiri), menghadiri pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi dan Retno Marsudi di Beijing, 10 November 2014. MANDEL NGAN/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Beijing - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan ingin memanfaatkan potensi kerja sama Rusia dengan Asia Tenggara untuk menguntungkan kedua pihak. Hal itu disampaikan Putin dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) di Beijing, Senin, 10 November 2014.

"Rusia, sebagai bagian dari kawasan Asia Pasifik, harus menggunakan keunggulan mereka yang kompetitif menjadi pusat perkembangan ekonomi, teknologi, dan investasi yang tumbuh dengan cepat," kata Putin, seperti dilaporkan Itar-Tass, kemarin.

Menurut Putin, kerja sama dengan negara-negara Asia Pasifik merupakan prioritas utama Rusia."Kerja sama kami dengan negara-negara besar di kawasan luar biasa ini sangat penting, kerja sama yang konstruktif dan positif," kata Putin.

Putin juga menawarkan keunggulan unik yang dimiliki oleh Siberia dan Far East, negara bagian Rusia, kepada negara-negara Asia Pasifik untuk menguatkan potensi negara-negara tersebut. "Negara-negara di kawasan Asia Pasifik dan Rusia perlu melakukan reformasi struktural untuk mengaktifkan pertumbuhan ekonomi," kata Putin.

Presdien berusia 62 tahun ini juga menyebutkan banyak negara Asia Pasifik yang mulai menunjukkan dinamika positif, meski pertumbuhan ekonomi mereka masih rendah. Rusia juga mendukung ide menciptakan zona perdagangan bebas Asia Pasifik dan berharap akan tercipta kerja sama yang aktif dengan Eurasian Economic Union.

"Kami mendukung dan sepakat dalam langkah-langah konkret tentang zona perdagangan bebas. Namun format ini harus memperhatikan kepentingan keuangan di masa depan, terutama di kalangan komunitas bisnis kita dan perbedaan yang signifikan di tengah pembangunan yang sedang berjalan," kata Putin.


RINDU P. HESTYA | ITAR-TASS

Baca berita lainnya:
Jokowi Jadi Primadona di APEC

Bahasa Inggris Jokowi Dipuji

Jokowi Top jika Pidato Bahasa Indonesia di APEC

Bertemu Obama, Jokowi Berbahasa Indonesia

Baghdadi, Pemimpin ISIS, Terluka Parah

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

12 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

15 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

19 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

22 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya