Menlu: Kehadiran Jokowi di Sejumlah KTT Penting  

Reporter

Minggu, 9 November 2014 15:18 WIB

Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier (kiri) dan Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan), usai pertemuan di istana Merdeka, Jakarta, 3 November 2014. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi menyatakan kehadiran Presiden Joko Widodo dalam sejumlah konferensi tingkat tinggi (KTT) pada pekan ini akan memperkokoh peran Indonesia sebagai kekuatan menengah dan pemain dunia.

Pernyataan tersebut disampaikan Retno menjelang keberangkatannya lewat wawancara tertulis dengan Tempo, Kamis, 6 November 2014. Tempo menanyakan misi yang akan dibawa Jokowi dan apa hasil yang diharapkan Indonesia. (Baca juga: Di APEC, Jokowi Promosi Visi Maritim Indonesia)

“Kehadiran Presiden RI di tiga negara tersebut akan sangat bermanfaat untuk bertemu dan berdiskusi dengan para pemimpin negara-negara kawasan maupun global untuk menyampaikan visi, prioritas, dan rencana kebijakan Presiden bagi Indonesia ke depannya,” kata Retno. (Baca juga: Pengusaha dan Pejabat Ini Sambut Jokowi di Beijing)

Secara lebih spesifik, menurut Retno, melalui rangkaian pertemuan bilateral, akan dibahas upaya-upaya peningkatan hubungan bilateral, baik tingkat regional maupun internasional, khususnya pengembangan kerja sama di bidang-bidang yang menjadi prioritas Kabinet Kerja. Di antaranya adalah pembangunan infrastruktur serta peningkatan ekonomi, perdagangan, dan investasi, termasuk di bidang maritim, yang akan memberikan manfaat langsung kepada peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Jokowi menghadiri rangkaian KTT APEC di Beijing pada 10-11 November; KTT ASEAN dan KTT lainnya di Nay Pyi Taw, 12-13 November; serta KTT G20 di Brisbane, 15-16 November. Di sela-sela rangkaian KTT tersebut, Presiden Joko Widodo direncanakan mengadakan pertemuan bilateral dengan sejumlah kepala negara atau pemerintahan negara-negara sahabat yang menghadiri KTT-KTT tersebut.

Dalam pertemuan APEC, ASEAN, dan G20, Jokowi akan mengedepankan pentingnya pembangunan infrastruktur dan konektivitas, termasuk di bidang maritim dalam kerangka pengembangan poros maritim. Prioritas Indonesia tersebut sesungguhnya sudah sejalan dengan prioritas kerja sama yang dikembangkan di ketiga forum.

Di KTT APEC, misalnya, tiga tema utama yang akan dibahas adalah integrasi ekonomi kawasan, penguatan konektivitas dan infrastruktur, serta mendorong reformasi dan pertumbuhan ekonomi.

NATALIA SANTI

Berita lain:
Pengusaha dan Pejabat Ini Sambut Jokowi di Beijing
Di APEC, Jokowi Promosi Visi Maritim Indonesia
Guru Ngaji Ini Sodomi 27 Murid SD di Tasikmalaya




Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

3 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

6 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

16 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

16 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

18 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

21 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

22 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya