Aung San Suu Kyi: Reformasi Politik Myanmar Macet  

Reporter

Kamis, 6 November 2014 15:50 WIB

Aung San Suu Kyi. REUTERS/Soe Zeya Tun

TEMPO.CO, Myanmar - Aung San Suu Kyi, pemenang Nobel Perdamaian 1991, memperingatkan Amerika Serikat yang terlalu optimistis mengenai progres demokrasi di Myanmar. Menurut dia, reformasi politik di Myanmar mengalami kemacetan.

Peringatan pemimpin oposisi Myanmar tersebut dinyatakan seminggu sebelum kunjungan resmi Barack Obama ke Myanmar, seperti dilansir dari Al Jazeera, Rabu, 5 November 2014. Obama akan menemui Suu Kyi pada 14 November 2014 setelah pertemuan regional AS-ASEAN di Naypyidaw, 12-14 November 2014.

Suu Kyi mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya percaya Washington dan negara-negara besar lain memang menginginkan reformasi politik di sana. Namun ada saat pemerintah Amerika terlalu optimistis atas proses reformasi yang sedang berjalan. "Jika mereka benar-benar mempelajari situasi negara ini, mereka akan tahu proses reformasi mulai macet sejak awal tahun kemarin," katanya. (Baca: Suu Kyi Minta Amendemen Konstitusi)

"Faktanya, saya ingin bertanya kepada mereka yang banyak bicara soal proses reformasi. Langkah signifikan apa yang telah diambil selama 24 bulan terakhir?" dia menambahkan.

Pimpinan militer Myanmar telah membebaskan para tahanan politik pada 2011 lalu. Langkah ini disambut baik oleh Obama dan negara-negara Barat lain. Namun pemerintah Myanmar gagal menuntaskan ketegangan antara pemeluk Buddha dan muslim Rohingya. Kelompok kanan menuduh pemerintah masih membatasi kebebasan media--setidaknya 16 jurnalis ditahan selama tahun lalu. (Baca: Partai Aung San Suu Kyi Daftar Ikut Pemilu)

Suu Kyi pun dilarang mencalonkan diri sebagai presiden. Pasalnya, draf konstitusi yang disahkan oleh pemerintah militer tidak memperbolehkan kandidat yang pernah menikah dengan orang asing. Suami Suu Kyi berasal dari Inggris. Kekuatan kelompok militer di parlemen pun membuat mereka memiliki hak veto untuk mengamendemen konstitusi.(Baca: Suu Kyi Mulai Berkampanye)


MUHAMMAD NAFI' | AL JAZEERA




Baca juga:
PSK Madiun Minta Penutupan Lokalisasi Ditunda
Insiden Kecelakaan di Yerusalem Diduga Aksi Teror
Menteri Nila Blusukan, Spanduk Iklan Rokok Dicopot
Suku-suku Asli Amazon Diteliti Lewat Satelit

Berita terkait

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

12 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

27 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

37 hari lalu

Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

43 hari lalu

Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

Rumah besar di tepi danau tempat pemimpin demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi menghabiskan bertahun-tahun sebagai tahanan rumah dilelang pada Rabu

Baca Selengkapnya

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

1 Maret 2024

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

Komisi Tinggi HAM PBB menyoroti isu yang masih berlangsung di Myanmar, yaitu kekuasaan junta Myanmar dan persekusi etnis Rohingya.

Baca Selengkapnya

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

29 Januari 2024

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

ASEAN pada Oktober 2021 memutuskan bahwa hanya perwakilan nonpolitik dari junta Myanmar saja yang diperbolehkan hadir pada pertemuan ASEAN.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

25 Januari 2024

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

Pengadilan di Myanmar melelang vila tempat mantan pemimpin dan ikon demokrasi Aung San Suu Kyi menghabiskan 15 tahun dalam tahanan rumah.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

5 Januari 2024

Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

Pemerintah junta Myanmar akan membebaskan banyak tahanan berdasarkan amnesti untuk memperingati hari kemerdekaan negara setiap 4 Januari.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian

16 November 2023

Junta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian

Junta Myanmar juga menyerukan kepada warganya yang memiliki pengalaman militer untuk siap bertugas.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Aliansi Pemberontak, Junta Myanmar Hadapi Ujian Terbesar Sejak Kudeta

11 November 2023

Kalah dari Aliansi Pemberontak, Junta Myanmar Hadapi Ujian Terbesar Sejak Kudeta

Aliansi pemberontak telah merebut sebagian wilayah utara dari junta Myanmar, sebuah kemenangan paling signifikan sejak kudeta 2021.

Baca Selengkapnya