Eks Wali Kota Boston Terlama Meninggal  

Reporter

Jumat, 31 Oktober 2014 11:38 WIB

Sejumlah penari melakukan tari balet di atas perahu angsa untuk menghibur sejumlah warga dan pengunjung dalam pertunjukkan Swan Lake di sebuah kolam di taman umum di Boston, Amerika Serikat, 21 Agustus 2014. REUTERS

TEMPO.CO, Boston - Thomas Menino, mantan Wali Kota Boston, meninggal pada Kamis, 30 Oktober 2014, di usia 71 tahun. Menurut informasi dari juru bicaranya, Joyce Dot, Menino meninggal di perusahaan milik keluarga dan kawannya. Menino didiagnosis mengidap penyakit kanker stadium lanjut pada Februari 2014, tak lama setelah ia berhenti dari jabatannya untuk melakukan pengobatan dan tur bukunya agar dapat menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga dan teman-temannya.

Dikutip dari Fox News pada 30 Oktober 2014, Menino lahir pada 27 Desember 1942 di Kota Hyde Park. Mantan salesman asuransi ini meniti karierpolitiknya sebagai asisten legislatif negara untuk senator Joseph Timilty. Menino pertama kali memperoleh jabatan publik sebagai Dewan Distrik Kota pada 1984. Tahun 1993, Menino pertama kali terpilih menjadi Presiden Dewan dan beberapa kali menggantikan Wali Kota Raymond Flynn ketika beliau harus bertugas bersama Duta Besar Amerika Serikat ke Vatikan. Pada tahun yang sama, Menino benar-benar menjadi Wali Kota Boston.

Menino berhasil menggeser dominasi politik Irlandia dengan sistem politik yang ia jalankan. Ia memenangi empat kali pemilihan berturut-turut dan menjadi wali kota di Amerika keturunan Italia pertama yang fotonya dipajang selama 20 tahun sebelum rangkaian masalah datang.

Menino, yang dikenal sebagai pribadi yang cerdas dalam berpolitik, sudah sangat melekat dengan Boston. Presiden Barack Obama memuji Menino sebagai pribadi yang berani, berhati besar, dan "The Strong Boston". Reaksi yang sama juga diberikan oleh Menteri Luar Negeri John Kerry, yang merupakan senator lama Massachusetts. Kerry menuturkan, "Tom Menino adalah Boston."

INTAN MAHARANI | FOX NEWS




Baca juga:
Hadapi Persib, Arema tanpa Kurnia Meiga
Tunggu Ruang Sidang Dibuka, Fraksi PKB Bersalawat
Rakyat Burkina Faso Lengserkan Presidennya
Ruang Sidang Dikunci, PDIP: Ini Pelecehan!

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya