Pasukan militer Amerika Serikat dekat lokasi serangan bom mobil di dekat kamp militer Amerika Serikat di Kabul, Afganistan, 16 September 2014. Taliban meledakan bom bunuh diri dekat kedubes Amerika Serikat. AP/Massoud Hossaini
TEMPO.CO, Kabul - Tentara Inggris akhirnya menarik seluruh pasukannya dari Afganistan, Ahad, 26 Oktober 2014. Pasukan Inggris dan militer Amerika Serikat menyerahkan dua markas tentara Afganistan kepada pemerintah Afganistan setelah 13 tahun mereka kuasai untuk melawan pasukan Taliban.
Dikutip dari Reuters, kemarin, penurunan bendera Amerika dan Inggris juga dilakukan sebagai tanda berakhirnya invasi. Namun, alasan penarikan pasukan belum diumumkan dengan alasan keamanan. (Baca: Kejutan, PM Inggris Kunjungi Afganistan)
Markas terbesar milik AS, Camp Leatherneck, dan Camp Bastion milik Inggris telah dioper kepada pejabat Aganistan. Menurut laporan, kondisi kedua markas ini sudah kosong melompong. Hanya ada kawat berduri dan papan pengumuman yang pernah digunakan untuk memberikan informasi kepada para tentara di markas tersebut.
"Kami berikan mereka kunci dan peta menuju lokasi. Dengan bangga kami umumkan bahwa operasi tempur di Helmand, Afganistan, telah berakhir. Kami akan membantu memperkuat pasukan keamanan Afganistan dan memberikan kesempatan terbaik pada masa depan," kata Menteri Pertahanan Inggris Michael Falllon.
Sejak 2001, sedikitnya 2.210 tentara Amerika dan 453 tentara Inggris tewas di Afganistan saat melawan pasukan Taliban karena dianggap menampung kawanan milisi yang melakukan serangan 11 September di New York, Amerika Serikat. Sementara itu, sedikitnya 5.000 warga sipil tewas atau terluka, sebagian besar adalah pemberontak.
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
26 Agustus 2017
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.