Ibu Mayang: Saya Sudah Maafkan Marcus

Reporter

Rabu, 8 Oktober 2014 08:43 WIB

Marcus Volke. Facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu Mayang Prasetyo, Nining Sukarni, masih tidak percaya bahwa anak sulungnya tewas di tangan Marcus Peter Volke yang tidak lain adalah kekasih Mayang. Padahal, menurut Nining, Volke adalah orang yang baik hati dan lembut. (Baca: Mayang Sempat Mengajak Kekasihnya ke Lampung)

"Saya tidak percaya. Hal ini tidak mungkin terjadi. Marcus adalah orang yang sangat lembut dan tidak mungkin menyakiti orang. Dia orang yang baik," kata Nining kepada Fairfax Media, seperti dilaporkan News.com.au, Rabu, 8 Oktober 2014.

Meskipun nyawa anaknya telah hilang, Nining tidak menaruh dendam pada siapa pun. Bahkan, Nining mengaku sudah memaafkan Volke. "Maafkan Ferbi (nama asli Mayang) jika dia pernah membuat Marcus dan keluarganya marah. Saya sudah memaafkan Marcus terkait apa pun yang telah ia lakukan pada Febri," kata Nining.

Sementara itu, nyawa Volke juga tidak bisa diselamatkan. Setelah polisi menggerebek apartemennya di kawasan Brisbane, Australia, Volke kabur dan memutuskan untuk bunuh diri. "Saya berharap ibu Marcus dan seluruh keluarga diberikan kekuatan untuk masalah ini," kata Nining.

Mayang alias Febri Andriansyah melakukan operasi kelamin pada 19 Maret 2009 di Thailand. Setelah itu, ia pindah ke Brisbane dan bekerja sebagai wanita penghibur dengan tarif Rp 6 jutaan per jam. Hasil kerja kerasnya selalu dikirim kepada Nining yang tinggal di Lampung untuk menyekolahkan dua adiknya. (Baca: Mayang Prasetyo Operasi Kelamin di Thailand)



RINDU P. HESTYA | NEWS.COM.AU



Berita Lain:
Mayang Sebut Dirinya Waria Kelas Atas Asia
Mayang Sempat Mengajak Kekasihnya ke Lampung
Facebook Mayang Dibanjiri Pesan Duka

Advertising
Advertising

Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya