WHO: Kasus Ebola Tertinggi Terjadi Pekan Kemarin  

Reporter

Selasa, 2 September 2014 13:22 WIB

Ekspresi seorang wanita saat melampiaskan kegembiraannya setelah pemerintah mencabut masa karantian di West Point, Librai (30/8). Beberapa minggu pemerintah mengkarantina West Point dikarena penyerbaran virus ebola di kawasan kumuh ini. AP/Abbas Dulleh

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa sepekan kemarin adalah kasus ebola tertinggi sejak wabah itu menyebar Februari lalu. Angka kematian akibat ebola juga telah mencapai 1.552 sepanjang tahun ini.

"Lebih dari 500 kasus terjadi selama sepekan terakhir. Sebagian besar kasus berasal dari Liberia, tapi Guinea dan Sierra Leone juga melaporkan banyak kasus ebola sepekan kemarin," kata pihak WHO, seperti dilaporkan Fox News, Jumat, 29 Agustus 2014. (Baca: Uji Coba Vaksin Ebola Berhasil)

WHO memperingatkan kemungkinan paling buruk jika ebola bisa menginfeksi lebih dari 20 ribu orang dalam sepekan. Kurangnya kepedulian warga serta belum ditemukannya vaksin atau obat membuat ebola susah dikendalikan. Satu-satunya cara adalah mengisolasi pasien yang positif terinfeksi.

"Kebanyakan warga takut dan menolak pekerja sosial yang datang untuk merawat keluarga mereka," kata WHO. (Baca: Sekitar 120 Pekerja Medis Tewas Akibat Ebola)

WHO bersiap untuk mengeluarkan dana sebesar US$ 489 juta (Rp 5,7 triliun) dan ribuan pekerja kesehatan untuk memberantas ebola selama sembilan bulan mendatang. WHO juga akan menyediakan peralatan kesehatan yang lebih baik agar tidak banyak pekerja kesehatan yang ikut menjadi korban.

RINDU P. HESTYA | FOX NEWS




Berita Lain:
Kibarkan Bendera Putih, Tentara Ukraina Dibantai
Gali Pasir di Pantai, Bocah Ini Tewas Tertimbun
Yahudi Ortodoks Diusir di Guatemala







Advertising
Advertising

Berita terkait

Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

1 Januari 2024

Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

Gaza memulai tahun baru 2024 dengan serangan Israel semalam yang menewaskan sedikitnya dua lusin orang

Baca Selengkapnya

Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

28 Desember 2023

Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

Pengunjuk rasa pro-Palestina memblokir lalu lintas di sekitar dua bandara Los Angeles dan Neww York, bandara tersibuk di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

UNICEF: Serangan Israel di Gaza Membunuh dan Melukai Lebih dari 400 Anak Palestina Setiap Hari

25 Oktober 2023

UNICEF: Serangan Israel di Gaza Membunuh dan Melukai Lebih dari 400 Anak Palestina Setiap Hari

UNICEF mengatakan 2.360 anak-anak tewas, dan 5.364 lainnya terluka menyusul pemboman Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

7 April 2023

Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

Selalu diperingati pada 7 April, berdirinya World Health Organization diperingati jadi Hari Kesehatan Sedunia.

Baca Selengkapnya

Pasien Covid-19 Jakarta Naik 735 Orang

20 Juni 2022

Pasien Covid-19 Jakarta Naik 735 Orang

Pasien Covid-19 Jakarta naik lagi sebanyak 735 orang per kemarin.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, 27,4 Kali Pedoman WHO

20 Juni 2022

Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, 27,4 Kali Pedoman WHO

Kualitas udara Jakarta masuk kategori tidak sehat karena konsentrasi PM2.5 saat ini 27,4 kali dari nilai pedoman WHO.

Baca Selengkapnya

Pasien Covid-19 Jakarta Hari Ini Bertambah 314 Orang

11 Juni 2022

Pasien Covid-19 Jakarta Hari Ini Bertambah 314 Orang

Pasien Covid-19 Jakarta hari ini bertambah 314 orang. Hasil ini didapati setelah melakukan tes PCR terhadap 8.057 spesimen.

Baca Selengkapnya

Pekan Kedua Juni, Vaksin Merah Putih Masuk Uji Klinis Fase Ketiga

31 Mei 2022

Pekan Kedua Juni, Vaksin Merah Putih Masuk Uji Klinis Fase Ketiga

Penny menjelaskan penyelesaian tahap uji coba fase ketiga Vaksin Merah Putih bisa lebih cepat dari perkiraan sebelumnnya.

Baca Selengkapnya

Wabah Demam Berdarah Maut Serang Irak, Penderita Tewas Kehabisan Darah

29 Mei 2022

Wabah Demam Berdarah Maut Serang Irak, Penderita Tewas Kehabisan Darah

WHO melaporkan Irak kini tengah menghadapi wabah demam berdarah Krimea-Kongo yang berdampak fatal, dapat menyebabkan penderita tewas kehabisan darah

Baca Selengkapnya

Kasus Hepatitis Akut: Dunia 170 Kasus 1 Meninggal, Indonesia 3 Kasus 3 Meninggal

5 Mei 2022

Kasus Hepatitis Akut: Dunia 170 Kasus 1 Meninggal, Indonesia 3 Kasus 3 Meninggal

World Health Organization atau WHO mempublikasikan penyakit hepatitis akut berat ini sebagai kejadian luar biasa atau KLB.

Baca Selengkapnya