Uji Coba Vaksin Ebola Berhasil  

Minggu, 31 Agustus 2014 05:33 WIB

Dr. Kent Brantly (kanan) memeluk anggota petugas medis yang selama ini merawatnya di Emory University Hospital, Atlanta, 21 Agustus 2014. Brantly dan perawat Nancy Writebol, sembuh dari Ebola menggunakan obat yang masih eksperimen. AP/John Bazemore

TEMPO.CO, London - Para peneliti berhasil melakukan uji coba vaksin ZMapp untuk menyembuhkan virus Ebola pada kera. Tingkat keberhasilan vaksin ini diklaim mencapai 100 persen, bahkan saat virus ini sudah memasuki stadium akhir.

"Keberhasilan ini meningkatkan kembali harapan untuk menghentikan penyebaran virus Ebola di Afrika," kata virologis dari University of Nottingham, Jonathan Ball, Jumat, 29 Agustus 2014, waktu setempat. (Baca: Sekitar 120 Pekerja Medis Tewas Akibat Ebola)

Uji coba dilakukan pada 18 rhesus darah kera yang terinfeksi virus Ebola. Kera-kera ini telah ada dalam stadium akhir penyebaran virus Ebola yang berakibat fatal. Hasilnya, vaksin ZMapp terbukti efektif untuk menjinakkan virus Ebola tersebut.

Para peneliti menggunakan vaksi ZMapp yang telah dikembangkan agar mampu untuk menjinakkan virus dan menyembuhkannya sebagai terapi. Sebelumnya, vaksin ZMapp yang ada telah diinjeksikan serum tambahan untuk menyempurnakan kinerja vaksin agar dapat menyembuhkan virus Ebola stadium akhir. "Kinerja ZMapp yang dianggap masih misterius, kini telah dapat dibuktikan," kata Jonathan Ball. (Baca: WHO Tutup Laboratorium Ebola di Siera Leone)

Temuan ini telah dipublikasikan dalam web ilmiah Nature sebagai hasil lanjutan dari penelitian vaksin ZMapp. Direktur London School of Hygiene and Tropical Medicine, Peter Piot, mengatakan hasil ini dapat dijadikan bukti dasar bahwa vaksin ZMapp dapat secara efektif menyembuhkan virus Ebola.

"Vaksin ZMapp yang telah disempurnakan ini harus segera diujicobakan pada manusia," kata dia.

Namun, jumlah vaksin yang terbatas diprediksi tak dapat memenuhi kebutuhan vaksin untuk sekitar 20 ribu pasien yang telah terjangkit virus Ebola. Peneliti masih harus bekerja keras jika ingin meredam penyebaran virus Ebola di Afrika Barat. (Baca: Vaksin Ebola ZMapp Berasal dari Tembakau)

YOLANDA RYAN ARMINDYA| BBC

Terpopuler:
Malaysia Airlines Pecat 6.000 Karyawan

Tentara PBB di Golan Ditangkap Pemberontak

Berita terkait

Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

1 Januari 2024

Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

Gaza memulai tahun baru 2024 dengan serangan Israel semalam yang menewaskan sedikitnya dua lusin orang

Baca Selengkapnya

Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

28 Desember 2023

Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

Pengunjuk rasa pro-Palestina memblokir lalu lintas di sekitar dua bandara Los Angeles dan Neww York, bandara tersibuk di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

UNICEF: Serangan Israel di Gaza Membunuh dan Melukai Lebih dari 400 Anak Palestina Setiap Hari

25 Oktober 2023

UNICEF: Serangan Israel di Gaza Membunuh dan Melukai Lebih dari 400 Anak Palestina Setiap Hari

UNICEF mengatakan 2.360 anak-anak tewas, dan 5.364 lainnya terluka menyusul pemboman Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

7 April 2023

Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

Selalu diperingati pada 7 April, berdirinya World Health Organization diperingati jadi Hari Kesehatan Sedunia.

Baca Selengkapnya

Pasien Covid-19 Jakarta Naik 735 Orang

20 Juni 2022

Pasien Covid-19 Jakarta Naik 735 Orang

Pasien Covid-19 Jakarta naik lagi sebanyak 735 orang per kemarin.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, 27,4 Kali Pedoman WHO

20 Juni 2022

Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, 27,4 Kali Pedoman WHO

Kualitas udara Jakarta masuk kategori tidak sehat karena konsentrasi PM2.5 saat ini 27,4 kali dari nilai pedoman WHO.

Baca Selengkapnya

Pasien Covid-19 Jakarta Hari Ini Bertambah 314 Orang

11 Juni 2022

Pasien Covid-19 Jakarta Hari Ini Bertambah 314 Orang

Pasien Covid-19 Jakarta hari ini bertambah 314 orang. Hasil ini didapati setelah melakukan tes PCR terhadap 8.057 spesimen.

Baca Selengkapnya

Pekan Kedua Juni, Vaksin Merah Putih Masuk Uji Klinis Fase Ketiga

31 Mei 2022

Pekan Kedua Juni, Vaksin Merah Putih Masuk Uji Klinis Fase Ketiga

Penny menjelaskan penyelesaian tahap uji coba fase ketiga Vaksin Merah Putih bisa lebih cepat dari perkiraan sebelumnnya.

Baca Selengkapnya

Wabah Demam Berdarah Maut Serang Irak, Penderita Tewas Kehabisan Darah

29 Mei 2022

Wabah Demam Berdarah Maut Serang Irak, Penderita Tewas Kehabisan Darah

WHO melaporkan Irak kini tengah menghadapi wabah demam berdarah Krimea-Kongo yang berdampak fatal, dapat menyebabkan penderita tewas kehabisan darah

Baca Selengkapnya

Kasus Hepatitis Akut: Dunia 170 Kasus 1 Meninggal, Indonesia 3 Kasus 3 Meninggal

5 Mei 2022

Kasus Hepatitis Akut: Dunia 170 Kasus 1 Meninggal, Indonesia 3 Kasus 3 Meninggal

World Health Organization atau WHO mempublikasikan penyakit hepatitis akut berat ini sebagai kejadian luar biasa atau KLB.

Baca Selengkapnya