Ebola Mulai Ganggu Ekonomi Afrika Barat  

Reporter

Kamis, 28 Agustus 2014 09:15 WIB

Seorang petugas menunjukan beras yang akan diberikan oleh warga West Point pada hari kedua karantina yang dilakukan oleh pemerintah di wilayah kumuh itu karena virus ebola di Monrovia, Liberia (21/8). Pemerintah mengirimkan beras, kacang dan minyak gorang untuk warga yang dikarantina. John Moore/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Wabah ebola yang semakin parah mulai melemahkan pergerakan ekonomi di negara Afrika Barat, terutama Sierra Leone dan Liberia. Bahkan, menurut laporan dari Bank Pembangunan Daerah Afrika (AfDB), sejumlah pengusaha asing mulai meninggalkan negara itu karena alasan keamanan.

Kepala AfDB Donald Kaberuka mengatakan keuntungan produk domestik mulai mengalami penurunan hingga empat persen di Sierra Leone tahun ini. Secara umum pertumbuhan ekonomi di negara itu menurun hingga 30 persen. Pertumbuhan proyek di Liberia juga mengalami penurunan yang signifikan. (Baca: Ebola Mulai Ganggu Produksi Pertanian Afrika)

"Pendapatan dan devisa ikut menurun. Tidak ada pergerakan pasar di negara itu. Banyak penerbangan dan proyek pembangunan yang dibatalkan. Ebola jelas sangat merusak pertumbuhan negara," kata Kaberuka, seperti dilaporkan Reuters, Selasa, 26 Agustus 2014. (Baca: Inggris Siapkan Bantuan Rp 126 Miliar untuk Ebola)

Wakil Menteri Sumber Daya Mineral di Sierra Leone, Abdul Ignosis Koroma, melaporkan telah kehilangan target ekspor sebesar US$ 200 juta untuk berlian tahun ini. Padahal, Sierra Leone berhasil mengekspor hingga US$ 186 juta untuk berlian tahun lalu. (Baca: Waspada Ebola, Ribuan Turis Asia Batal ke Afrika)

Dengan krisis tersebut, AfDb berencana memberikan bantuan sebesar US$ 60 juta untuk melatih tenaga medis dan obat-obatan untuk melawan ebola. Adapun dana sebesar US$ 15 juta akan digunakan untuk perbaikan di bidang pendidikan dan pertanian pada September nanti.

RINDU P. HESTYA | REUTERS




Berita Lain:
Lawan Rokok, Bloomberg Sumbang Rp 385 Triliun
Surat Terakhir James Foley untuk Keluarganya
Seribu Lebih Anak di Inggris Diperkosa dan Dijual













Advertising
Advertising

Berita terkait

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

1 menit lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

5 menit lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

11 menit lalu

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

Ahsan Hariri, kontraktor pembangunan gedung baru Masjid Al Barkah di Cakung, Jakarta Timur, dikabarkan puunya banyak utang.

Baca Selengkapnya

10 Orang Terkaya di Indonesia Mei 2024, Agoes Projosasmito Jadi Nama Baru

15 menit lalu

10 Orang Terkaya di Indonesia Mei 2024, Agoes Projosasmito Jadi Nama Baru

Orang terkaya di Indonesia masih diduduki oleh sejumlah nama seperti Budi Hartono, Michael Hartono, hingga Chairul Tanjung. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Presidential Club Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Ini Alasannya

15 menit lalu

Pakar Sebut Presidential Club Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Ini Alasannya

Menurut pakar, Prabowo lebih baik menggunakan Wantimpres ketimbang menghidupkan kembali Dewan Pertimbangan Agung.

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik, Wacana Tambah Pos Kementerian di Kabinet Prabowo

20 menit lalu

Hujan Kritik, Wacana Tambah Pos Kementerian di Kabinet Prabowo

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

21 menit lalu

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

Masyarakat menunggu bentukan kabinet Prabowo-Gibran. Bagaimana aturan pembentukan dan di pasal mana menteri tak boleh rangkap jabatan?

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

24 menit lalu

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling tambak ikan nila ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar.

Baca Selengkapnya

Duel Real Madrid vs Bayern Munchen di Liga Champions, Ini Siasat Carlo Ancelotti untuk Kalahkan Die Roten

28 menit lalu

Duel Real Madrid vs Bayern Munchen di Liga Champions, Ini Siasat Carlo Ancelotti untuk Kalahkan Die Roten

Real Madrid akan menjamu Bayern Munchen pada leg kedua Liga Champions di Estadion Santiago Bernabeu pada Kamis dinihari, 9 Mei 2024 pukul 02.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

29 menit lalu

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.

Baca Selengkapnya