TEMPO.CO, London - Khadijah Dare, 22 tahun, merupakan perempuan pertama yang bergabung dengan militan ISIS, 23 Agustus 2014. Wanita asal London, Inggris, ini menikah dengan Abu Bakr, seorang laki-laki berdarah Swedia yang juga anggota militan ISIS.
Laporan dari London's Evening Standard, pasangan ini pindah ke Suriah pada tahun 2012 dan sekarang tinggal di kawasan yang berada di bawah kendali ISIS. Dalam akun Twitter miliknya yang bernama Muhajirah fi sham (artinya imigran Suriah), Dare menuliskan bahwa dirinya meminta orang memberinya situs video pemenggalan James Foley. Dare juga mengatakan akan menjadi wanita Inggris pertama yang bakal membunuh para warga Inggris dan Amerika Serikat.
Seperti diketahui, pelaku pemenggalan Foley juga diduga berasal dari Inggris. Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan bahwa cara bicaranya persis seperti orang Inggris.
Mengutip dari The Huffington Post pada Senin, 25 Agustus 2014, sebelum pindah ke Suriah, Dare sering terlihat di masjid Lewisham Islamic Center yang terletak di tenggara London ketika dia masih remaja. Kemudian Dare pindah agama dengan memeluk Islam di masjid tersebut. Laporan dari The Evening Standard, masjid ini juga berhubungan erat dengan Michael Adebolajo dan Michael Adebowale, tersangka pembunuhan seorang penggebuk drum bernama Lee Rigby.
Pada Juli 2014, Dare muncul dalam sebuah video dokumenter dari UK Channel 4. Video tersebut menayangkan film tentang seorang perempuan Inggris yang bergabung dengan militan ISIS di Suriah. Dalam film itu, Dare menyebut dirinya sebagai "Maryam", dan berbicara di depan kamera bahwa dia bukanlah seorang pejuang, tetapi lebih suka menjadi seorang relawan yang rela mati demi agama.
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
5 hari lalu
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
9 hari lalu
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.