TEMPO.CO, Najran - Arab Saudi telah mengeksekusi mati empat laki-laki pemilik ganja pada Senin, 18 Agustus 2014. Media lokal melaporkan pemerintah Arab Saudi telah menghukum mati 18 orang dalam dua minggu terakhir karena terbukti memiliki ganja.
Seperti dilansir Reuters, Rabu, 20 Agustus 2014, pengadilan Arab Saudi menjatuhkan hukuman mati kepada empat lelaki karena memiliki ganja. Mereka berasal dari Najran, wilayah selatan Arab Saudi yang berbatasan dengan Yaman.
Keempat lelaki itu bernama Hadi bin Saleh Abdullah al-Mutlaq, Mufreh bin Jaber Zayed al-Yami, Ali bin Jaber Zayed al-Yami, dan Awadh bin Saleh Abdullah al-Mutlaq. Pengawas HAM internasional melaporkan sebelum dieksekusi mati, keempat tersangka itu diduga disiksa untuk memberikan pengakuan guna keperluan penyelidikan.
Pihak keluarga telah melaporkan kepada Amnesti Internasional tentang penyiksaan ini. Namun, pemerintah Arab Saudi menyangkal adanya praktek penyiksaan.
Media di Arab Saudi tidak pernah mempublikasikan bagaimana mekanisme hukuman mati di Arab Saudi. Meski demikian, mayoritas eksekusi dilakukan dengan cara pemenggalan kepala. Namun tahun lalu, sekelompok tahanan dihukum mati dengan cara ditembak.
Tahun lalu Arab Saudi menghukum mati 79 orang. Para diplomat mengatakan jumlah orang yang menghadapi hukuman mati tiap tahunnya terus meningkat. Raja Abdullah sejak tahun 2007 telah memerintahkan adanya reformasi hukum agar sistem peradilan menjadi lebih transparan dan mudah ditebak, tetapi perkembangan reformasi itu masih lambat.
REUTERS | VIQINSAH DENNIS
Terpopuler
Ini Alasan Israel Tak Mau Buka Perbatasan Gaza
Tak Siap Menikah, Pria AS Pura-pura Mati
Inggris Turun Tangan Bantu Irak Hadapi ISIS
Berita terkait
Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman
13 November 2017
Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh
25 Oktober 2017
Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat
25 Oktober 2017
Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.
Baca SelengkapnyaBertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun
6 Oktober 2017
Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.
Baca SelengkapnyaRaja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya
4 Oktober 2017
Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.
Baca SelengkapnyaGoyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi
23 Agustus 2017
Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan
Baca SelengkapnyaTerungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman
15 Agustus 2017
Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.
Baca SelengkapnyaDabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan
15 Agustus 2017
Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik
Baca SelengkapnyaSaudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran
14 Agustus 2017
Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata
2 Agustus 2017
Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.
Baca Selengkapnya