Tertular Ebola, Dokter Brantly Diterbangkan ke AS

Reporter

Sabtu, 2 Agustus 2014 21:18 WIB

Dr Kent Brantly (kanan), berbicara dengan rekannya di Rumah Sakit Elwa di Monrovia, Liberia, 30 Juli 2014. REUTERS/Samaritan Purse

TEMPO.CO, Atlanta - Dokter Kent Brantly dan rekannya yang sama-sama terpapar virus ebola, Nancy Writebol, akan diterbangkan ke negara asal mereka, Amerika Serikat. Mereka akan mendapatkan pengobatan di Negeri Abang Sam. Keduanya akan dirawat di Rumah Sakit Emory University, yang dibuka belasan tahun lalu untuk merawat para pekerja yang terpapar virus paling berbahaya di dunia. (Baca: Kisah Kepahlawanan Dokter Brantly Melawan Ebola)

Brantly dan Writebol bekerja untuk kelompok pundi bantuan Kristen Samaritan dan SIM yang berbasis di North Carolina. Mereka dibawa ke Amerika menggunakan jet pribadi yang dilengkapi fasilitas khusus, seperti tenda portabel yang dirancang untuk pasien penyakit menular. Keduanya diterbangkan terpisah dan diperkirkan tiba pada Ahad, 3 Agustus 2014. (Baca: WHO: Wabah Ebola Afrika Terparah Sepanjang Masa)

Ini merupakan pertama kalinya orang yang terjangkit ebola dibawa ke Amerika. Meski demikian, para pejabat di sana yakin mereka dapat diobati tanpa membahayakan masyarakat. "Pemerintah bekerja untuk memastikan setiap evakuasi terkait dengan ebola harus dilakukan dengan aman, sehingga melindungi pasien dan warga Amerika," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Marie Harf. (Baca: MSF Minta WHO Bergerak Cepat Atasi Ebola)

Rumah Sakit Emory merupakan satu dari empat rumah sakit di Amerika yang mampu memeriksa dan mengobati orang yang terinfeksi virus dan kuman berbahaya. Mereka memiliki peralatan laboratorium sendiri, sehingga tak perlu mengirim sampel pemeriksaan ke laboratorium rumah sakit utama. Kedua pasien baru mereka akan dipisahkan dari pasien lain.

Wabah ebola yang merebak di Afrika Barat telah menewaskan ratusan orang sejak kasus pertama ditemukan pada Maret lalu. Jumlah total kasus sejak kasus pertama ditemukan yakni 1.323.

Sejumlah paramedis menjadi korban karena melakukan kontak langsung dengan penderita. Salah satunya dokter Sheikh Umar Khan, yang mengembuskan napas terakhir setelah sepekan dinyatakan tertular ebola. Presiden Sierra Leone Ernest Bai Koroma menyebut Khan sebagai pahlawan lantaran telah menyembuhkan lebih dari 100 pasien ebola.







ABC NEWS | NUR ALFIYAH


Berita Terpopuler

Gaya Orang Kaya Baru Indonesia Diulas Media Asing
Beredar Foto Ba'asyir Dibaiat Dukung ISIS
Pendiri Kamp Militer di Aceh Pendukung Utama ISIS
Ini Alasan Kominfo Belum Blokir Video ISIS
Pemerintah Copot Kewarganegaraan Pendukung ISIS

Berita terkait

Ziarah ke Makam Adjie Massaid, Thariq Halilintar Minta Izin Menikahi Aaliyah Massaid

6 menit lalu

Ziarah ke Makam Adjie Massaid, Thariq Halilintar Minta Izin Menikahi Aaliyah Massaid

Thariq Halilintar meminta izin untuk menikah dengan Aaliyah Massaid di hadapan makam Adjie Massaid.

Baca Selengkapnya

Inilah 3 Kapolri dengan Masa Jabatan Tersingkat

10 menit lalu

Inilah 3 Kapolri dengan Masa Jabatan Tersingkat

Ari Dono Sukmanto merupakan Kapolri yang menjabat paling singkat dalam sejarah kepolisian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mau Ikut Pilkada, Putri Eks Bupati Sragen Perkenalkan Diri dengan Blusukan ke Pasar

11 menit lalu

Mau Ikut Pilkada, Putri Eks Bupati Sragen Perkenalkan Diri dengan Blusukan ke Pasar

Putri mantan Bupati Sragen itu mulai terjun langsung ke akar rumput guna menarik simpati masyarakat Sragen menjelang Pilkada 2024,.

Baca Selengkapnya

Kalah di Final Thailand Open 2024, Ana / Tiwi: Kami Tak Bisa Keluar dari Tekanan

14 menit lalu

Kalah di Final Thailand Open 2024, Ana / Tiwi: Kami Tak Bisa Keluar dari Tekanan

Ana / Tiwi kalah menghadapi wakil tuan rumah unggulan pertama, Jongkolphan Kititharakul / Rawinda Prajongjai, di final Thailand Open 2024, Minggu.

Baca Selengkapnya

Ledakan di Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan, Dinas LH Banyuwangi Tak Temukan Pelanggaran

23 menit lalu

Ledakan di Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan, Dinas LH Banyuwangi Tak Temukan Pelanggaran

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi membeberkan hasil peninjauan ke situs tambang emas Tumpang Pitu pascakepanikan turis pantai Pulau Merah.

Baca Selengkapnya

Genap 6 Tahun, Begini Kilas Balik Penikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle

29 menit lalu

Genap 6 Tahun, Begini Kilas Balik Penikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle

Pangeran Harry adalah bangsawan Suxxes yang merupakan putra bungsu pasangan Pangeran Charles dan mendiang Lady Diana.

Baca Selengkapnya

Yoona SNSD Jadi Pemeran Utama Film Pretty Crazy, Begini Kiprahnya di Dunia Seni Peran

30 menit lalu

Yoona SNSD Jadi Pemeran Utama Film Pretty Crazy, Begini Kiprahnya di Dunia Seni Peran

Yoona SNSD semakin melebarkan sayap do dunia akting. Penyanyi cantik itu menjadi pemeran utama dalam film Pretty Crazy.

Baca Selengkapnya

Persiapan Seleksi PPPK Guru 2024, Kemendikbud: Pengajuan dari Daerah Belum Penuhi Kuota

38 menit lalu

Persiapan Seleksi PPPK Guru 2024, Kemendikbud: Pengajuan dari Daerah Belum Penuhi Kuota

Kuota PPPK guru tahun ini seharusnya membutuhkan sebanyak 419 ribu guru.

Baca Selengkapnya

Diduga Akan Tawuran, Lima Orang Ditangkap Bawa Celurit Panjang

39 menit lalu

Diduga Akan Tawuran, Lima Orang Ditangkap Bawa Celurit Panjang

Tim Patroli Perintis Presisi Satuan Samapta Polres Metro Jakarta Pusat membekuk lima orang yang diduga akan tawuran di Jalan Pasar Senen.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Sebut 3 Korban Tewas dalam Tragedi Pesawat Jatuh di Lapangan Sunburst BSD

45 menit lalu

Kemenhub Sebut 3 Korban Tewas dalam Tragedi Pesawat Jatuh di Lapangan Sunburst BSD

Pesawat jatuh tipe Technam P2006T dengan nomor registrasi PK-IFP milik Indonesia Flying Club.

Baca Selengkapnya