Ke Lokasi MH17, Tim Investigasi Dilarang Bersenjata

Reporter

Minggu, 27 Juli 2014 17:28 WIB

Sejumlah petugas berbaris saat mengikuti upacara sebelum mengangkut peti mati berisikan sisa jasad korban Malaysia Airlines MH17 untuk dimasukkan kedalam sebuah pesawat saat akan dibawa ke Belanda saat di bandara Kharkiv, Ukraina, 23 Juli 2014. REUTERS

TEMPO.CO, Canberra - Perdana Menteri Australia Tony Abbot menyatakan tim investigasi Gabungan Australia dan Belanda akhirnya mendapat izin untuk masuk ke Ukraina Timur, lokasi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17. Akan tetapi, tim berjumlah 49 orang, 11 di antaranya polisi Australia, ini tak mendapat izin untuk membawa senjata dan menginap di lokasi kejadian.

"Tujuan utama kami adalah menemukan jasad yang masih ada. Itulah yang diharapkan warga Australia dan keluarga korban di seluruh dunia," kata Abbot kepada wartawan di Canberra, Ahad, 27 Juli 2014. (Baca: MH17 Jatuh, Milisi Pro-Rusia Akui Salah Tembak)

Izin masuk ke lokasi diberikan atas dasar hasil diskusi dengan Pemerintah Ukraina di Donestk yang dipimpin Organisasi Keamanan dan Kerja Sama Eropa (OSCE). Keputusan ini sekaligus tak lagi membuat tim gabungan menunggu persetujuan Parlemen Ukraina yang mempermasalahkan adanya pasukan bersenjata ke wilayah tersebut.

Sebelumnya, tim gabungan berharap dapat didampingi pasukan bersenjata sebagai perlindungan selama berada di wilayah konflik tersebut. "Ini misi yang beresiko, tapi saran yang paling aman adalah melakukannya tanpa membawa senjata," kata Abbot. (Baca: MH17 Jatuh, Warga Belanda Usir Anak Perempuan Putin)

Ia juga menyatakan Australia sendiri sudah mengirim pasukan pertahanan ke Ukraina meski dipastikan tak akan turun ke lokasi kejadian. Secara total, Australia telah mengirim 170 orang personel ke Ukraina dan lebih dari 20 personel ke Belanda.

Komisaris Kepolisian Federal Australia Tony Negus juga menyatakan tim gabungan yang ke lokasi akan melakukan uji forensik. Tim memiliki prioritas utama untuk menemukan sisa jasad koran di lokasi kejadian. Akan tetapi, ia ragu proses forensik akan baik karena lokasi tersebut telah terkontaminasi proses publikasi dan aktivitas lainnya. "Kami realistis tentang kemungkinan forensik benar-benar akan dilakukan," kata Negus.

GUARDIAN l FRANSISCO ROSARIANS

Baca juga:
Kompolnas Minta Polisi Pemeras TKI Dipidanakan
Jumlah Penerbangan di Soekarno-Hatta Menurun
Wilshere Minta Maaf Soal Merokok
Tujuh Tip Sehat Saat Lebaran

Berita terkait

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

16 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

47 hari lalu

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

50 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

Hilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia

51 hari lalu

Hilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia

Pesawat MH370 itu hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014 dan hingga kini jejaknya belum terlacak.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

52 hari lalu

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Misterius, Perusahaan AS Klaim Bisa Temukan Lokasi Pesawat Jatuh

53 hari lalu

MH370 Hilang Misterius, Perusahaan AS Klaim Bisa Temukan Lokasi Pesawat Jatuh

MH370 hilang tanpa jejak. Pemerintah Malaysia menyatakan akan mencari lagi pesawat ini jika ada bukti baru.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Pesawat Malaysia Airlines MH370 Hilang, Berikut Kilas Balik Tragedi 239 Penumpang Tak Pernah Ditemukan

55 hari lalu

10 Tahun Pesawat Malaysia Airlines MH370 Hilang, Berikut Kilas Balik Tragedi 239 Penumpang Tak Pernah Ditemukan

Pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang pada 8 Maret 2014. Sebanyak lokasi dan 239 penumpang sampai sekarang belum ditemukan.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

56 hari lalu

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

5 Februari 2024

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.

Baca Selengkapnya