Seorang warga Palestina melintas didepan masjid Al Aqsa yang hancur akibat serangan Israel di Kota Gaza (22/7). Israel membom lima masjid, stadion olahraga dan rumah almarhum pemimpin militer Hamas di Jalur Gaza. AP/Lefteris Pitarakis
TEMPO.CO, Gaza - Jet tempur dan sejumlah tank Israel menggempur lebih dari 70 sasaran di Jalur Gaza, termasuk lima masjid, stadion sepak bola, dan kediaman bekas pemimpin sayap militer Hamas. (Baca: Kekejaman Politikus Cantik Israel pada Rakyat Gaza)
Akibat gempuran membabi buta pada Selasa dinihari watu setempat, 22 Juli 2014, kepolisian Palestina menyatakan sedikitnya tujuh warga Palestina tewas. Dengan demikian, jumlah warga yang mati sejak serangan Israel selama dua pekan di Jalur Gaza mencapai 583 orang.
Juru bicara kepolisian, Ayman Batniji, mengatakan tembakan tank Israel menghancurkan puluhan rumah di sepanjang wilayah perbatasan sebelah timur. Selain itu, setidaknya 19 perahu nelayan luluh lantak akibat disikat kapal perang Israel dari Laut Mediterania. (Baca: Umat Kristen Irak Diminta Pindah Agama)
Koresponden Al Jazeera, Stefanie Dekker, dalam laporannya dari Gaza City mengatakan tembakan artileri terus berlanjut hingga Selasa pagi waktu setempat, 22 Juli 2014, khususnya dekat kawasan di timur perbatasan. "Tank-tank Israel berada di sekitar 700-800 meter dari jalan perbatasan dan diharapkan akan kian mendekat," ucapnya.
Intensitas serbuan serdadu Israel dengan mesin-mesin pembunuh berlangsung bersamaan dengan pertemuan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry di Kairo. Pertemuan keduanya di ibu kota Mesir itu dimaksudkan untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung selama dua minggu tersebut.
Jumlah keseluruhan korban tewas akibat serbuan Israel meningkat menjadi 583 orang berikut puluhan kaum perempuan dan anak-anak. Sedangkan korban cedera mencapai 3.600 orang.
Militer Israel dalam keterangannya kepada media sebagaimana dikutip Al Jazeera, Selasa, 22 Juli 2014, menyebutkan dua serdadunya tewas pada hari pertama serangan akibat dihantam roket yang ditembakkan dari Gaza. Total pasukan Israel yang mati mencapai 27 tentara dan dua warga sipil sejak tentara Yahudi itu perang di Gaza pada 2009.