MH17 Jatuh, Malaysia Airlines Butuh Suntikan Dana  

Reporter

Sabtu, 19 Juli 2014 06:16 WIB

Konter Malaysia Airlines ditutup di bandara Internasional Kuala Lumpur di terminal 1 di Putrajaya, Malaysia, 18 Juli 2014. (Photo by Rahman Roslan/Getty Images)

TEMPO.CO, Jakarta - Tahun ini adalah tahun yang tragis bagi Malaysia Airlines. Dalam waktu yang cukup singkat, perusahaan itu kehilangan dua pesawat Boeing 777. (Baca: Jejak Perjalanan MH17 yang Jatuh di Ukraina)

Sejumlah analis bahkan menyebutkan pentingnya pemerintah Malaysia menyuntikkan dana untuk membantu keuangan perusahaan. "Kejadian ini tidak sepadan untuk sebuah maskapai penerbangan, apalagi ini terjadi saat perusahaan dalam kondisi kesulitan keuangan," kata Managing Director Sydney Pacific Aviation Consulting, Oliver Lamb, seperti dilansir The Wall Street Journal, Jumat, 18 Juli 2014. (Baca: Putri Kepala Pramugari MH370 Doakan Korban MH17)

Kamis lalu, pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17 tiba-tiba dilaporkan hilang dari radar saat berada di wilayah timur Ukraina. Pesawat dengan rute Amsterdam-Kuala Lumpur tersebut ditembak jatuh hingga hancur berkeping-keping di perbatasan Ukraina-Rusia. Penumpang sebanyak 295 orang, termasuk awak pesawat, tewas dalam kecelakaan ini. (Baca: PM Malaysia Sumpah Temukan Penyebab Jatuhnya MH17)

Empat bulan sebelumnya, Malaysia Airlines juga harus menanggung kerugian karena pesawatnya menghilang. Pesawat yang kabarnya jatuh di sekitar Samudera Hindia ini belum ditemukan puing dan jasad para penumpangnya hingga sekarang.

Sejumlah analis menganggap runtutan peristiwa itu ini bakal menimbulkan ancaman krisis keuangan bagi Malaysia Airlines. Perusahaan itu harus menanggung tuntutan hukum yang mahal dan jutaan dolar uang tanggungan bagi keluarga korban. Namun, perusahaan sebenarnya sudah tenggelam dalam kesulitan keuangan jauh sebelum tragedi ini terjadi.

Pertama masalah daya saing. Malaysia Airlines sudah menghadapi tantangan dengan hadirnya perusahaan-perusahaan penerbangan swasta lainnya. Termasuk maskapai AirAsia yang berani menawarkan harga tiket yang jauh lebih rendah.

Malaysia Airlines berusaha menggenjot pendapatan perusahaan dengan menjual lebih banyak tiket dibanding menaikkan harga. Sayangnya, upaya ini justru menekan kinerja bisnis perusahaan. Selama tiga tahun terakhir berturut-turut, perusahaan merugi hingga 4,2 miliar ringgit atau sekitar US$ 1,3 miliar.

Tahun lalu, perusahaan malah kehilangan dana hingga 2.52 miliar ringgit atau sekitar US$ 780 juta akibat kenaikan biaya bahan bakar. Secara total, kerugian perusahaan di kuartal keempat 2013 mencapai 1,28 miliar ringgit, dengan pendapatan meningkat 2 persen menjadi 13,9 miliar ringgit.

Tak hanya itu, kejadian ini turut membuat saham perusahaan dengan nama dagang Malaysia Airlines System Bhd. (MAS) ini merosot. Pada hari ini, saham MAS turun ke posisi 0,2 dolar per lembar atau 11,11 persen.

CNN | THE SIDNEY MORNING HERALD | REUTERS | AYU PRIMA SANDI

Berita terpopuler:
Penumpang MH17 Punya Firasat Bakal Celaka
MH17 Lewat Dekat Zona Perang Demi Irit BBM?
Tembak Jatuh MH17, Pemberontak Tertawa
Komnas HAM Pastikan Pemanggilan Paksa Kivlan Zen
Ada 11 WNI di Malaysia Airlines MH17
Pesawat Malaysia Airlines Jatuh di Ukraina

Berita terkait

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

15 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

47 hari lalu

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

50 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

Hilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia

51 hari lalu

Hilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia

Pesawat MH370 itu hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014 dan hingga kini jejaknya belum terlacak.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

52 hari lalu

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Misterius, Perusahaan AS Klaim Bisa Temukan Lokasi Pesawat Jatuh

53 hari lalu

MH370 Hilang Misterius, Perusahaan AS Klaim Bisa Temukan Lokasi Pesawat Jatuh

MH370 hilang tanpa jejak. Pemerintah Malaysia menyatakan akan mencari lagi pesawat ini jika ada bukti baru.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Pesawat Malaysia Airlines MH370 Hilang, Berikut Kilas Balik Tragedi 239 Penumpang Tak Pernah Ditemukan

54 hari lalu

10 Tahun Pesawat Malaysia Airlines MH370 Hilang, Berikut Kilas Balik Tragedi 239 Penumpang Tak Pernah Ditemukan

Pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang pada 8 Maret 2014. Sebanyak lokasi dan 239 penumpang sampai sekarang belum ditemukan.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

55 hari lalu

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

5 Februari 2024

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.

Baca Selengkapnya