PBB: Serangan Israel Cederai Hukum Internasional  

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Jumat, 11 Juli 2014 23:51 WIB

Seorang anak Palestina menangis di balik pagar perbatasan Rafah saat berusaha menyebrang ke wilayah Mesir bersama keluarganya di Jalur Gaza, 10 Juli 2014. Setidaknya 74 warga yang sebagian besar sipil terbunuh dalam serangan udara Israel. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

TEMPO.CO, New York - Pejabat tinggi hak asasi manusia PBB mengatakan serangan udara Israel di Gaza melanggar hukum internasional yang melarang penargetan warga sipil. Menurut laporan Guardian, korban jiwa akibat serangan itu meningkat menjadi lebih dari seratus orang.

Menurut Navi Pillay, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, militer Israel harus mematuhi hukum internasional. "Kami telah menerima laporan sangat mengganggu bahwa banyak korban sipil, termasuk anak-anak, terjadi sebagai akibat dari serangan itu," kata Pillay. "Laporan tersebut menimbulkan keraguan serius tentang apakah serangan Israel telah sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional dan hukum hak asasi manusia internasional."

Seorang juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan dua warga Palestina tewas dan tiga terluka dalam serangan udara Israel pada hari Jumat, yang membawa korban tewas menjadi seratus orang.

Roket-roket Hamas diluncurkan dengan sasaran kota-kota di Israel. Namun sejauh ini belum ada korban jiwa di pihak Israel yang dilaporkan.

Sayap bersenjata Hamas, Izz el-Deen al-Qassam, pada hari Jumat menyatakan bahwa serangan mereka dimaksudkan untuk memukul Bandara Internasional Ben-Gurion di Tel Aviv.

Gedung Putih menyatakan pada Kamis malam bahwa Barack Obama telah menelepon Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menawarkan diri untuk menengahi gencatan senjata antara Israel dan Hamas. "Amerika Serikat tetap siap untuk memfasilitasi penghentian permusuhan, termasuk kembali ke kesepakatan gencatan senjata November 2012," demikian pernyataan Gedung Putih.

Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan gencatan senjata itu "lebih mendesak dari sebelumnya" setelah pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB pada Kamis. Vladimir Putin, Presiden Rusia, juga mendesak Netanyahu untuk mempertimbangkan gencatan senjata.

Riyad Mansour, Duta Besar Palestina untuk PBB, menyerukan kepada Dewan Keamanan untuk bertindak segera guna melindungi nyawa warga sipil. "Nyawa warga Palestina terancam tiap menit," katanya.

Namun, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi pada hari Kamis, Netanyahu mengisyaratkan bahwa aksi militer Israel di Gaza tak akan selesai dalam waktu dekat. "Sejauh ini pertempuran tersebut mengalami kemajuan seperti yang direncanakan, tapi kita bisa mengharapkan tahap lanjutan ke depan. Sampai sekarang, kami telah memukul Hamas dan organisasi teror," katanya.

GUARDIAN | INDAH P.

Berita terkait

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

33 hari lalu

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

Komnas HAM apresiasi kesimpulan dan rekomendasi Komite HAM PBB. Meminta pemerintah implementasi kebijakan dan pelaksanaan di pusat serta daerah

Baca Selengkapnya

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

48 hari lalu

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

TPN Ganjar-Mahfud menilai sosoran PBB soal cawe-cawe Jokowi, telah membuat citra bekas Wali Kota Solo itu menjadi buruk di mata dunia.

Baca Selengkapnya

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

13 Februari 2024

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

9 Februari 2024

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengajak negara pesisir Samudera Hindia untuk menggenjot sistem mitigasi tsunami, mencakup kesiagaan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

22 November 2023

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

3 November 2023

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza

Baca Selengkapnya

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

31 Oktober 2023

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.

Baca Selengkapnya

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

16 Oktober 2023

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.

Baca Selengkapnya

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

16 Oktober 2023

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara

Baca Selengkapnya