Libanon Serang Israel dengan Roket  

Reporter

Editor

Rosalina ocha

Jumat, 11 Juli 2014 17:53 WIB

Tentara Libanon membersihkan puing-puing di sebuah pos pemeriksaan yang rusak setelah tembak-menembak antara pasukan Israel dan Libanon di sepanjang perbatasan di Adaisseh, Lebanon, Selasa (3/8). AP/ Mohammed Zaatari

TEMPO.CO, Beirut - Dua roket ditembakkan ke bagian utara Israel dari kawasan Libanon pada Jumat, 11 Juli 2014. Atas serangan itu, tentara Israel balas menembakkan artileri. Namun belum diketahui dengan jelas siapa yang berada di balik serangan terhadap Israel itu.

Libanon selatan merupakan basis kubu Hizbullah, kelompok muslim Syiah yang memerangi Israel tujuh tahun lalu, dan kini bergerak dalam perang sipil Suriah yang mendukung rezim Presiden Bashar al-Assad. Namun, selain Hizbullah, ada juga kelompok-kelompok pejuang Palestina di wilayah yang sama.

Kantor berita Libanon, NNA, melaporkan serangan roket diarahkan ke "wilayah pendudukan" pada pukul 06.30 waktu setempat dari daerah Hasbaya di Libanon.

Pada Desember lalu, roket juga diluncurkan dari Libanon dan menghantam Israel bagian utara. Serangan ini memicu timbulnya provokasi di lintasan perbatasan yang mulai mereda sejak perang 2006. Pada Agustus lalu, Brigade Abdullah Azzam, organisasi yang terkait dengan Al-Qaeda, mengklaim telah melancarkan serangan roket dari Libanon.

Juru bicara militer Israel mengatakan sebuah roket diluncurkan dari arah LIbanon atau Suriah, dan menghantam tepi utara Israel dan berakhir di daerah terbuka dekat kawasan pertanian yang berbatasan dengan LIbanon. "Militer membalasnya dengan tembakan artileri," kata juru bicara militer Israel, Brigadir Jenderal Motti Almoz, seperti dilansir Asiaone, Jumat, 11 Juli 2014.

Total ada lima roket yang ditembakkan dari arah selatan LIbanon. Dua roket menghantam wilayah Israel, satu jatuh di wilayah Libanon, dan dua lainnya berhasil ditangkis. (Baca: Israel Serang Kafe, Sembilan Remaja Tewas)

Almoz mengatakan roket tersebut jatuh di dekat Kfar Yuval, dan tidak ada korban jiwa ataupun kerusakan. Saat ini militer Israel tengah menyelidiki lebih lanjut asal roket tersebut.

Sementara itu, Israel terus melancarkan serangan udara ke wilayah Jalur Gaza di Palestina. Serangan itu kemudian dibalas oleh pejuang Palestina, Hamas, dengan meluncurkan roket ke arah Israel. Namun, diyakini roket dari Hamas tidak mampu menjangkau kawasan Kfar Yuval di Israel. (Baca: Rapat dengan PBB, Israel-Palestina Saling Tuduh)

Atas serangan Israel ke Jalur Gaza yang sudah berlangsung selama empat hari, setidaknya 82 warga Palestina tewas. Kebanyakan korban tewas adalah warga sipil.




ASIAONE | ROSALINA

Terpopuler Dunia
Serangan Israel ke Palestina, Dunia Terbelah
Jet Israel Bombardir Jalur Gaza, 72 Orang Tewas
Dubes Palestina: Solusi Dua Negara yang Terbaik
Jokowi Kecam Israel Serang Palestina











Advertising
Advertising

Berita terkait

Miris, Jual Beli Organ Tubuh Pengungsi Suriah Marak di Lebanon

28 April 2017

Miris, Jual Beli Organ Tubuh Pengungsi Suriah Marak di Lebanon

Sejak pecah perang saudara di Suriah pada 2011, sekitar 1,5 juta orang masuk ke wilayah Lebanon. Jumlah mereka hampir seperempat penduduk Libanon

Baca Selengkapnya

8 Pesawat Intai Israel Langgar Wilayah Udara Lebanon

9 Maret 2017

8 Pesawat Intai Israel Langgar Wilayah Udara Lebanon

Kantor berita ini juga mengatakan, enam pesawat perang Israel melanggar wilayah udara Lebanon.

Baca Selengkapnya

Iran dan Hizbullah Dukung Gencatan Senjata di Suriah

13 Februari 2017

Iran dan Hizbullah Dukung Gencatan Senjata di Suriah

Sayyed Nasrallah juga menepis isu mengenai kondisi pengungsi Suriah di Libanon.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Sebut Trump Pemimpin 'Idiot'  

13 Februari 2017

Pemimpin Hizbullah Sebut Trump Pemimpin 'Idiot'  

Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, menyebut dunia akan menjadi tempat yang lebih baik karena Presiden Amerika Serikat Donald Trump "idiot."

Baca Selengkapnya

Begini Terapi Stres untuk Anak-anak Pengungsi Suriah

2 Januari 2017

Begini Terapi Stres untuk Anak-anak Pengungsi Suriah

Kelas perdamaian untuk anak pengungsi Suriah dan Palestina di kamp Shatila, Libanon, berfungsi untuk meredakan stres dan mencegah direkrut milisi.

Baca Selengkapnya

Aktivis Libanon Protes Menteri Urusan Perempuan Dijabat Pria

22 Desember 2016

Aktivis Libanon Protes Menteri Urusan Perempuan Dijabat Pria

KAFA, organisasi hak perempuan Libanon, menyerukan protes atas penunjukan Jean Ogasapian sebagai menteru pemberdayaan perempuan.

Baca Selengkapnya

Cegah Penyusup, Libanon Bangun Tembok Dekat Kamp Pengungsi  

23 November 2016

Cegah Penyusup, Libanon Bangun Tembok Dekat Kamp Pengungsi  

Libanon membangun tembok di dekat kamp pengungsian warga Palestina, dengan tujuan mencegah kelompok radikal menyusup.

Baca Selengkapnya

Plt Dubes Libanon, Azzi: Pemerintahan Kami Terunik di Dunia  

22 November 2016

Plt Dubes Libanon, Azzi: Pemerintahan Kami Terunik di Dunia  

Pelaksana tugas Duta Besar Libanon untuk Indonesia, Joanna-Maria Azzi menjelaskan Libanon punya pakta nasional untuk merawat pluralitas dan toleransi.

Baca Selengkapnya

Krisis Pemimpin, Michel Aoun Terpilih Jadi Presiden Libanon

31 Oktober 2016

Krisis Pemimpin, Michel Aoun Terpilih Jadi Presiden Libanon

Pria 81 tahun itu mendapatkan sokongan 83 suara anggota parlemen.


Baca Selengkapnya

Panglima Hizbullah Tewas di Suriah  

13 Mei 2016

Panglima Hizbullah Tewas di Suriah  

Panglima utama Hizbullah Mustafa Amine Badreddine tewas dalam serangan udara Israel di perbatasan Libanon-Suriah pada pekan ini.

Baca Selengkapnya