Warga Palestina mengikuti pemakaman Mohammed Abu Khdeir, 16 tahun, di Jerusalem, 4 Juli 2014. Polisi Israel bentrok dengan ribuan orang Palestina yang memprotes terbunuhnya remaja tersebut. AP/Mahmoud Illean
TEMPO.CO, Yerusalem – Israel telah menangkap enam Yahudi yang diduga terkait dengan penculikan dan pembunuhan seorang remaja Palestina yang kemudian memicu protes kekerasan di Israel dan Palestina. (Baca: Hasil Otopsi, Remaja Palestina Dibakar Hidup-hidup)
Mengutip pernyataan sumber keamanan Israel pada Ahad, 6 Juli 2014, Reuters menyebut pembunuhan Abu Khdier ini dimotori oleh “motif nasionalis”. Namun, mereka tidak memberikan rincian tentang tersangka selain menyebut bahwa mereka adalah Yahudi.
Meskipun telah dikeluarkan perintah “pembungkaman” untuk informasi mengenai kasus ini, sejumlah media Israel menyebut pengadilan telah memerintahkan penahanan selama delapan hari kepada para tersangka sementara penyelidikan akan terus berlangsung. Selain itu, saluran dua televisi Israel menyebut para tersangka, yang di antara mereka masih anak-anak, merupakan ekstrimis sayap kanan.
Jasad Khdeir ditemukan hangus terbakar di sebuah hutan di Yerusalem Barat pada Rabu pekan lalu. Kematian remaja berusia 16 tahun ini diduga disebabkan oleh aksi balas dendam setelah tiga remaja Israel, yakni Natfali Frenkel, Gilad Shaar, dan Eyal Yifrach, ditemukan tewas di Halhul di utara Hebron, Palestina. (Baca: Tiga Remaja Diculik, Israel Salahkan Hamas)
Akibat kedua kasus tersebut, ketegangan semakin meninggi di sepanjang perbatasan Israel dan Palestina, Jalur Gaza. Israel telah meluncurkan serangan udara hari ini yang menargetkan militan Hamas. (Baca: Israel Luncurkan Operasi Udara ke Jalur Gaza)