Asap hitam mengepul setelah terjadi ledakan bom di sebuah terminal bus di Jos, Nigeria (20/5). Dua ledakan menguncang terminal dan pasar yang dipadati ribuan orang pada selasa siang, diperkirakan 118 orang tewas. (AP Photo/Stefanos Foundation)
TEMPO.CO, Chibok – Puluhan orang tewas setelah pemberontak yang diduga Boko Haram melancarkan serangkaian serangan ke gereja di beberapa desa di dekat Chibok, Nigeria, pada Ahad, 29 Juni 2014. Diperkirakan ada sekitar 30 orang yang tewas, tapi kemungkinan jumlahnya masih bisa bertambah.
“Para penyerang menuju gereja dengan bom dan senjata,” kata Timothy James, seorang warga Chibok melalui sambungan telepon kepada Al Jazeera. Hingga kini jumlah korban belum diketahui secara pasti. (Baca: Ledakan Bom di Ibu Kota Nigeria, 21 Orang Tewas)
“Kami belum bisa mengatakan jumlah korban,” kaa Enoch Mark, juru bicara pemerintahan Chibok. “Saya hanya diberitahu bahwa para penyerang membakar setidaknya tiga gereja,” katanya.
Laporan lain, yang dikutip dari Times of India, menyebutkan ada empat gereja yang dibakar, termasuk Protestant Church of Christ in Nigeria, Pentecostal Deeper Life Bible Church dan Ekklesiyar Yan'uwa.
Sejumlah warga mengeluhkan militer begitu lambat menanggap panggilan darurat setelah serangan dimulai. Bahkan, ada yang menyebut para prajurit ini menolak menghadapi ekstremis secara langsung. Mereka hanya menembaki dari kejauhan.
Istri seorang pendeta di Nigeria menjadi pemenang dalam kontes ratu kecantikan negara itu. Selain parasnya menawan, kemampuan intelektualitasnya juga dikagumi.
Perkawinan mubalig Nigeria dengan lebih dari seratus perempuan menghasilkan 203 anak. Mubalig ini dikabarkan meninggal akhir pekan lalu pada usia 93 tahun.