TEMPO.CO, Damaskus - Sebuah saluran TV Suriah pada hari Sabtu keliru melaporkan sebagai breaking news berita tentang pembunuhan Archduke Franz Ferdinand dari Austria, yang sebenarnya terjadi 100 tahun yang lalu. Berita ini ditayangkan berbarengan dengan situs BBC versi bahasa Arab menuliskan pembunuhan 100 tahun lalu itu yang secara luas dianggap sebagai pemicu Perang Dunia I.
Seorang wartawan Agence France-Presse melaporkan pertama kali di akun Twitter pribadinya mengenai salah pilih berita ini. Ia menulis, "Kesalahan #SyriaTV @ BBCArabic #WWI sebagai berita aktual. Berita pendek menulis '20 cedera saat ledakan menargetkan konvoi Archiduke'."
Wartawan itu memasang gambar dari berita yang salah yang ditampilkan di televisi Suriah itu, lengkap dengan catatan kaki di bawahnya. Tak disebutkan stasiun mana yang memberitakannya.
Franz Ferdinand lahir pada 18 Desember 1863 dan meninggal pada 28 Juni 1914. Dia adalah Archduke of Austria-Este, Austro-Hungaria, dan Pangeran Kerajaan Hongaria dan Bohemia.
Pembunuhannya di Sarajevo membuat Austria-Hungaria mendeklarasikan perang melawan Serbia. Hal ini menyebabkan Blok Sentral (termasuk Jerman dan Austria-Hungaria) dan negara-negara yang bersekutu dengan Serbia menyatakan perang terhadap satu sama lain. Perang Dunia Pertama, yang berlangsung selama empat tahun, mengakibatkan kematian jutaan orang.
AL ARABIYA | INDAH P
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya