'Breaking News' TV Suriah Kejadian Seabad Lalu  

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Senin, 30 Juni 2014 07:08 WIB

Ilustrasi: TEMPO/Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Damaskus - Sebuah saluran TV Suriah pada hari Sabtu keliru melaporkan sebagai breaking news berita tentang pembunuhan Archduke Franz Ferdinand dari Austria, yang sebenarnya terjadi 100 tahun yang lalu. Berita ini ditayangkan berbarengan dengan situs BBC versi bahasa Arab menuliskan pembunuhan 100 tahun lalu itu yang secara luas dianggap sebagai pemicu Perang Dunia I.

Seorang wartawan Agence France-Presse melaporkan pertama kali di akun Twitter pribadinya mengenai salah pilih berita ini. Ia menulis, "Kesalahan #SyriaTV @ BBCArabic #WWI sebagai berita aktual. Berita pendek menulis '20 cedera saat ledakan menargetkan konvoi Archiduke'."

Wartawan itu memasang gambar dari berita yang salah yang ditampilkan di televisi Suriah itu, lengkap dengan catatan kaki di bawahnya. Tak disebutkan stasiun mana yang memberitakannya.

Franz Ferdinand lahir pada 18 Desember 1863 dan meninggal pada 28 Juni 1914. Dia adalah Archduke of Austria-Este, Austro-Hungaria, dan Pangeran Kerajaan Hongaria dan Bohemia.

Pembunuhannya di Sarajevo membuat Austria-Hungaria mendeklarasikan perang melawan Serbia. Hal ini menyebabkan Blok Sentral (termasuk Jerman dan Austria-Hungaria) dan negara-negara yang bersekutu dengan Serbia menyatakan perang terhadap satu sama lain. Perang Dunia Pertama, yang berlangsung selama empat tahun, mengakibatkan kematian jutaan orang.

AL ARABIYA | INDAH P

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya