Tak Dapat Restu, Suami-Istri Pakistan Dibunuh  

Reporter

Minggu, 29 Juni 2014 12:34 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Islamabad – Akibat tak mendapat restu dari keluarga sang wanita, sepasang suami-istri asal Pakistan digorok lehernya dengan sabit hingga tewas. Keduanya dibunuh oleh orang tua sang wanita di Desa Punjabi, di wilayah timur Satrah.

Mengutip keterangan polisi pada Sabtu, 28 Juni 2014, Reuters melaporkan, pernikahan Muafia Hussein (17 tahun) dengan seorang pria berusia 31 tahun pada 18 Juni lalu tak mendapat persetujuan orang tuanya. Alasannya, keluarga sang gadis merasa malu karena pria ini berasal dari suku yang dianggap tidak penting.

Pembunuhan ini dimulai ketika orang tua sang gadis memanggil pasangan tersebut pada Kamis malam lalu. Menurut pejabat kepolisian setempat, Rana Zashid, keduanya diiming-imingi akan mendapat restu dari keluarga. Namun, begitu tiba, keduanya malah diikat dengan tali dan sang ayah menggorok leher keduanya.

Memang, beberapa wilayah di Pakistan masih menjalani tradisi membunuh seorang wanita yang perilakunya dianggap tidak sopan dan tidak bisa diterima secara luas. Bernyanyi, melihat ke luar jendela, dan berbicara dengan seorang pria dianggap sebagai perilaku yang tidak sopan bagi wanita Pakistan dan telah memicu pembunuhan.

Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan mencatat, pada tahun lalu, ada 869 pembunuhan yang terjadi karena alasan kehormatan. Namun, kenyataannya, angka ini masih bisa lebih tinggi, sebab banyak kasus yang tidak dilaporkan. (Baca: Menolak Dijodohkan, Wanita Pakistan Tewas Dirajam)

ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS

Terpopuler
Wanita Australia Tewas Kesetrum Laptop
Nama 'Harrietâ' Terlarang di Islandia
Dalam Sehari, Dua Bangunan di India Runtuh


Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya