TEMPO.CO, Madrid - Putra Mahkota Spanyol, Pangeran Felipe, resmi naik takhta pada Rabu tengah malam. Tapi tidak akan ada perjamuan mewah untuk merayakan penobatannya.
Krisis ekonomi yang menyebabkan seperempat rakyat Spanyol menganggur ini memaksa raja terbaru Eropa ini melakukan penghematan. Sebelumnya ayah Felipe, Juan Carlos, 76 tahun, memanen kemarahan publik untuk gaya hidup mewahnya, antara lain pergi bersafari ke Afrika.
Menurut situs CBS News, selain tak ada perjamuan mewah seperti penobatan raja sebelumnya, tamu asing yang hadir juga terbatas. Selain itu, upacara mewah atau parade megah juga ditiadakan. Felipe yang akan bergelar Raja Felipe VI dan Ratu Letizia hanya akan melakukan parade sederhana melewati rute yang terbatas seusai penobatan.
Dalam protokol acara disebutkan, dalam perayaan setelah penobatan para tamu hanya akan disuguhi makanan kecil, minuman panas dan dingin, serta menikmati kudapan sambil berdiri. Selain itu, tak ada acara minum sampanye, hanya anggur lokal produksi Catalonia, Spanyol.
Istana mengakui bahwa kemegahan seperti penobatan raja sebelumnya telah dieliminasi "Sesuai dengan kriteria penghematan yang direkomendasikan."
Juan Carlos mengumumkan keputusan mengejutkan untuk turun tahta pada tanggal 2 Juni. Ia mengakhiri pemerintahan empat dekade untuk memungkinkan generasi muda memimpin negeri itu. Ia yang pada awalnya dipuji karena berhasil membawa Spanyol keluar dari kediktatoran militer ke arah demokrasi mengakhiri takhta dengan cemoohan rakyatnya karena gaya hidup mewahnya.
Citra keluarga kerajaan tercoreng ketika Juan Carlos pada tahun 2012 melakukan perjalanan safari untuk berburu gajah di Botswana. Skandal lain mengikuti kemudian ketika putri bungsu Juan Carlos, Putri Cristina, bersaksi tahun ini dalam kasus penipuan dan pencucian uang yang menyeret suaminya, Inaki Urdangarin.
CBS NEWS | INDAH P.
Berita Terpopuler:
Komnas HAM Akan Jemput Paksa Kivlan Zen, TNI Cuek
Pesan-Pesan Pro-Prabowo Menyusup di Facebook Tempo
Hindari Cuci Daging Ayam Sebelum Dimasak
Akan Ditutup, Pasukan Bintang Merah Kepung Dolly
Berita terkait
Pengadilan Spanyol Minta 2 Tokoh Kemerdekaan Catalonia Ditahan
17 Oktober 2017
Pengadilan Spanyol memerintahkan 2 tokoh organisasi terbesar pendukung kemerdekaan Catalonia ditahan tanpa jaminan.
Baca SelengkapnyaSpanyol Ultimatum Catalonia Batalkan Kemerdekaan Dalam 8 Hari
12 Oktober 2017
Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy mengultimatum pemerintah Catalonia membatalkan kemerdekaannya dalam tempo 8 hari.
Baca SelengkapnyaCatalonia Batal Merdeka, Pilih Berdialog dengan Spanyol
11 Oktober 2017
Catalonia batal merdeka dari Spanyol, Carles Puigdemont memilih berdialog dengan Madrid.
Baca SelengkapnyaBegini Mahkamah Agung Hadang Catalonia Merdeka dari Spanyol
6 Oktober 2017
Mahkamah Konstitusi Spanyol memerintahkan penangguhan rapat parlemen Catalonia untuk menghadang kemerdekaan sepihak.
Baca SelengkapnyaRaja Spanyol Tuding Pemimpin Catalonia Hama Demokrasi
4 Oktober 2017
Raja Spanyol tuding pemimpin Catalonia sebagai hama yang menggerogoti prinsip demokrasi.
Baca SelengkapnyaDitolak Spanyol, Catalonia Tetap Deklarasikan Kemerdekaan
3 Oktober 2017
Pemimpin Catalonia, Carles?Puigdemont?menegaskan dirinya akan mendeklarasikan Catalonia secara sepihak jika Spanyol menolak hasil referendum.
Baca SelengkapnyaPerkenalkan, Carles Puigdemont Tokoh Kunci Kemerdekaan Catalonia
2 Oktober 2017
Carles Puigdemont merupakan tokoh kunci kemerdekaan Catalonia dari Spantyol.
Baca Selengkapnya3 Alasan Utama Catalonia Merdeka dari Spanyol
2 Oktober 2017
Catalonia?adalah salah satu daerah terkaya di Spanyol, menyumbang 18,8 persen GDP Spanyol, dibandingkan dengan 17,6 persen dari Madrid.
Baca SelengkapnyaCatalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka
2 Oktober 2017
Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.
Baca SelengkapnyaCatalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka
2 Oktober 2017
Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.
Baca Selengkapnya