Mesir Bebaskan Jurnalis Al-Jazeera  

Reporter

Selasa, 17 Juni 2014 19:14 WIB

Wartawan Al Jazeera (dari kiri) Baher Mohamed, Peter Greste, dan Mohammed Fahmy, diadili di Kairo, Mesir, (1/6). Ketiganya dituduh membantu Al-Ikhwan Al-Muslimun. REUTERS/Asmaa Wagui

TEMPO.CO, Kairo - Jaksa Agung Mesir memerintahkan pembebasan jurnalis Al-Jazeera, Abdullah Elshamy, dengan alasan kesehatan. Pembebasan ini mengakhiri drama penahahan yang berlangsung hampir setahun tanpa proses peradilan.

Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan kantor Kejaksaan Agung, Senin, 16 Juni 2014, Elshamy, yang telah melakukan mogok makan sejak Januari 2014, akan dibebaskan karena kondisi kesehatan. Butir pernyataan itu menyebutkan bersama dia, akan dibebaskan pula 13 tahanan lain.

Elshamy mogok makan selama 147 hari untuk memprotes penahanannya lantaran tanpa disertai tuduhan yang jelas. Dia ditahan pihak bewajib pada 14 Agustus 2013 saat meliput kekerasan terhadap kelompok Islam pendukung Presiden Muhamad Mursi yang digulingkan militer pada 3 Juli 2013.

Menurut keluarga Elshamy saat mengunjunginya di sebuah tahanan dengan penjagaan maksimum pada 4 Juni 2014, kondisi kesehatan Elshamy sangat buruk. "Pemerintah telah berbohong saat menyebutkan Elshamy telah dirawat di rumah sakit. Sepertinya pembebasan tersebut berdasarkan masukan petugas medis ke Kejaksaan."

Pengacara Elshamy, Shaanan Saaed, mengatakan dia berharap Elshamy dibebaskan pada Selasa, 17 Juni 2014. "Menurut Al-Jazeera Media Network, Elshamy ditahan saat melakukan tugas jurnalistik," kata Saaed.

Mengomentari pernyataan kantor Kejaksaan Agung, juru bicara Al-Jazeera mengatakan, "Ini adalah sesuatu yang melegakan, bukan untuk dirayakan. Abdullah telah melalui cobaan yang mengerikan selama lebih dari 10 bulan," katanya.

"Dia ingin menghabiskan waktu dengan keluarga dan memulihkan dirinya. Ketika dia sudah siap, kami berharap melihat dia kembali beraksi, melakukan pekerjaan penting jurnalisme yang dicintai," katanya.

Namun jurnalis Al-Jazeera berbahasa Inggris, Peter Greste, Baher Mohamed, dan Mohamed Fahmy masih berada di balik terali besi. Al-Jazeera terus menuntut pembebasan mereka.



AL-JAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya