Sisi Bersumpah Sapu Bersih Teroris di Mesir  

Reporter

Senin, 9 Juni 2014 16:13 WIB

Pendukung mantan kepala militer Mesir Abdel-Fattah el-Sissi, mengibarkan bendera nasional di depan papan banner saat merayakan kemenangan el-Sissi pada pemilihan Presiden di Tahrir Square, Kairao (3/6). Hasil resmi pemilihan presiden Mesir menunjukkan mantan pimpinan militer Abdel Fattah el-Sissi menang telak pada pemilihan presiden dengan suara hampir 97 persen. AP/Amr Nabil

TEMPO.CO, Kairo - Abdel Fattah el-Sisi memanfaatkan pidato pertamanya sebagai Presiden Mesir dengan menyampaikan janji bahwa dia akan menyapu bersih kelompok teroris. "Saya memprioritaskan keamanan dan tak punya waktu berkompromi dengan musuh," ucapnya.

Beberapa jam setelah pelantikannya pada Ahad, 8 Juni 2014, bekas jenderal angkatan darat ini mengatakan di sana ada sebuah era baru untuk semua orang, kecuali bagi yang ingin kembali kepada era kejahatan dan kekerasan.

"Mengalahkah terorisme dan mewujudkan keamanan adalah prioritas utama," kata Sisi. Dia menambahkan, "Tidak akan ada kelonggaran dan gencatan senjata bagi mereka yang melakukan kekerasan."

"Saya sedang menyaksikan sebuah era baru untuk rekonsiliasi dan toleransi kecuali dengan mereka yang ingin melakukan kejahatan atau menggunakan kekerasan sebagai alat," katanya. "Saya mengatakan dengan jelas bahwa siapa saja yang ingin menumpahkan darah bagi orang-orang yang tak berdosa dan membunuh putra Mesir, maka mereka tidak akan memiliki tempat di sini."

Sisi tampil sebagai pemegang kekuasaan setelah berhasil mendongkel Al-Ikhwan Al-Muslimun yang mendukung Muhamad Mursi dari kursi presiden pada 3 Juli 2013 dalam sebuah gelombang protes. Sejak itu, Al-Ikhwan dicap sebagai organisasi teroris oleh penguasa.

Profesor hubungan internasional di London School of Economics, Fawaz Gerges, mengatakan kepada Al Jazeera, pidato yang disampaikan Sisi itu jelas bahwa dia tidak akan menoleransi perbedaan pendapat.

"Dia memulai pidatonya dengan mengatakan bahwa dia adalah presiden bagi seluruh rakyat Mesir. Namun dia menyatakan dengan jelas bahwa dia menolak rekonsiliasi dengan kelompok-kelompok penentangnya." Gerges menambahkan, "Dia mengirimkan pesan sangat jelas kepada Al-Ikhwan bahwa dia tidak bersedia rekonsiliasi."

Bekas panglima militer ini juga berjanji akan membangun resor wisata baru, pembangunan kembali industri Mesir, dan membuka lapangan kerja. Namun dia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut bagaimana cara menciptakan semua itu.

Gerges mengatakan bahwa janji-janji tersebut merupakan sebuah daftar belanja permasalahan yang dihadapi Mesir. "Tidak ada ide brilian yang disampaikan."

Pidato Sisi disampaikan beberapa jam setelah dia diambil sumpahnya sebagai Presiden Mesir di Mahkamah Konstitusi di Kairo seperti yang dialami oleh Mursi dua tahun lalu.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Terpopuler
Warga Heboh Saksikan Meteor di Langit Jabodetabek
Nurul: Keaslian Dokumen Pemecatan Prabowo Diragukan
Lukisan Buaya Djoko Pekik Dibanderol Rp 6 Miliar

Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya