TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Polemik tentang produk cokelat merek Cadbury mengandung babi di Malaysia berakhir. Hari ini, otoritas berwenang di Malaysia menyatakan produk cokelat asal Inggris tersebut bebas dari DNA babi.
Sebelumnya dua produk keluaran pabrik ini ditengarai tidak halal. Bahkan Cadbury kemudian menarik dua jenis makanan ringannya itu dari peredaran setelah tes pemerintah menemukan jejak babi di dalamnya. Beberapa kelompok Islam kemudian menyerukan boikot terhadap semua produk Cadbury.
Namun penelitian terbaru Jawatan Pengembangan Islam Malaysia (Jakim) mengatakan tidak ada dari sebelas sampel yang diuji mulai Cadbury Dairy Milk Hazelnut dan Cadbury Dairy Milk Roast Almond--dua produk yang dicurigai--dan produk lain yang hasil penelitiannya positif mengandung DNA babi. Namun Jakim mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sertifikasi halal Cadbury untuk kedua produk itu akan tetap ditangguhkan sambil menunggu pemeriksaan lebih lanjut dan penyelidikan dari rantai pasokannya.
Jakim adalah satu-satunya badan di Malaysia yang bertugas memastikan produk yang halal atau diizinkan oleh hukum Islam. Tes sebelumnya dilakukan pada Februari oleh Kementerian Kesehatan negara itu atas produk yang diambil secara acak dari rak-rak toko.
Cadbury Malaysia, dengan perusahaan induk Mondelez International Inc, menyatakan produk-produknya memenuhi standar kelayakan halal. Cadbury juga meyakinkan telah bekerja sama dengan pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini.
NY DAILY NEWS | INDAH P.
Berita terkait
Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak
6 September 2017
Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.
Baca SelengkapnyaHarapan Oposisi Jiran
23 Agustus 2017
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.
Baca SelengkapnyaWakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad
14 Agustus 2017
Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.
Baca SelengkapnyaMahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato
14 Agustus 2017
Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.
Baca SelengkapnyaPemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah
21 Juli 2017
Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.
Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan
28 Mei 2017
ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.
Baca SelengkapnyaBersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar
21 Mei 2017
Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.
Baca SelengkapnyaDuh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia
17 Mei 2017
Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.
Baca SelengkapnyaMuslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik
11 Mei 2017
Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.
Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara
10 Mei 2017
Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.
Baca Selengkapnya