Amerika Akui Warganya Jihadis Suriah  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Sabtu, 31 Mei 2014 21:18 WIB

Abu Salha. Foxnews.com

TEMPO.CO, Washington – Amerika Serikat mengakui seorang warga negaranya menjadi jihadis di Suriah dan melancarkan serangan bom bunuh diri.

“Warga negara Amerika terlibat dalam bom bunuh diri di Suriah diyakini bernama Moner Mohammad Abu-Salha,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Jen Psaki, Jumat. Namun dia tidak menjelaskan detailnya.

Ada kekhawatiran soal keterlibatan orang asing di Suriah, yang tidak menunjukkan tanda-tanda berakhir, meski lebih dari 160 ribu warganya tewas. (Baca: Korban Tewas Konflik Suriah Capai 162 Ribu Orang)

Senator Florida, Bill Nelson mengungkapkan kepada wartawan di Miami bahwa warga negara Amerika Serikat pelaku bom bunuh diri di Suriah berasal dari Florida.

Pasukan oposisi mengidentifikasi pelaku bom bunuh diri dengan truk di luar restoran dekat kota yang dikuasai pemerintah di barat laut Suriah, Idlib pada 25 Mei lalu sebagai Abu Hurayra al-Amriki. Mereka mengatakan dia adalah warta Amerika Serikat. Nama “Al-Amriki” berarti “orang Amerika”.

Bom truk itu adalah satu dari empat bom bunuh diri yang menyerang Provinsi Idlib hari itu. Tidak diketahui berapa banyak orang tewas akibat serangan bom yang dilakukan Abu-Salha.

Pemberontak dari Front Al-Nusra yang berusaha menggulingkan Presiden Bashar al-Assad mengatakan truk Abu-Salha berisi 16 ton bahan peledak untuk menghancurkan restoran Al-Fanar di Idlib, tempat berkumpulnya tentara pemerintah Suriah.

Tidak seperti pejuang asing lainnya di Suriah, pelaku bom bunuh diri asal Amerika itu tidak pernah memposting pesan di Twitter atau situs media sosial lainnya.

Asaad Kanjo, aktivisi oposisi dari Kota Sarageb, Provinsi Idlib mengatakan dia mendengar Abu-Salha tiba di Suriah beberapa bulan lalu dan langsung menyobek-nyobek paspor Amerikanya setiba di sana.

“Dari yang saya dengar, saya yakin dia adalah warga Amerika keturunan Arab. Orang mengatakan dia berbicara dalam bahasa Arab dengan aksen asing, dan dia bertutur dalam bahasa Arab klasik,” kata Kanjo.

Pada Mei sebelumnya, Direktur FBI James Comey mengungkapkan puluhan warga Amerika Serikat ikut bergabung dalam perang sipil di Suriah.

AL JAZEERA | NATALIA SANTI


Terpopuler:
Bocah ‎Disetrum Saat Warga Katolik Sleman Diserang
Gunung Meletus, 133 Warga Terjebak di Sangeang Pulo
Pangdam Tanjungpura Minta 10 Tank untuk Perbatasan
Massa Berjubah Kembali Datangi Rumah Julius


Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya