Siswi Diculik dari sebuah video yang dirilis oleh kelompok pemberontak Nigeria Islam Boko Haram. Dalam video berdurasi 27 menit yang dirilis kemarin (12/5), sekitar 130 anak perempuan yang mengenakan hijab panjang berwarna hitam dan abu-abu, duduk di tanah. Mereka terlihat tetap tenang dan mengaku tidak mendapat kekerasan. REUTERS/Boko Haram handout via Reuters TV
TEMPO.CO, Chibook – Sehari berselang setelah dua bom kembar meledak di Pasar Terminus, Kota Jos, Nigeria kembali diserang bom. Tiga bom telah meledak di tiga desa dan menewaskan 48 orang. Salah satu desa berada dekat dengan Chibook, lokasi penculikan terhadap lebih dari 200 siswi sekolah asrama.
“Kami melihat desa kami habis terbakar. Kami hanya bisa bersembunyi di semak-semak hingga fajar. Kini kami kehilangan segalanya,” kata Apagu Maidaga, seorang warga Desa Alagarno, kepada Arab News.
Serangan ini terjadi pada Selasa malam dan Rabu pagi. Warga hanya bisa pasrah dan melihat dari jauh bagaimana pada militan Boko Haram membakar rumah mereka yang beratap jerami.
Sementara itu, pada Selasa, 20 Mei 2014 malam, dua ledakan menghantam Pasar Terminus di Kota Jos. Sebanyak 118 orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Pemerintah menyalahkan militan Boko Haram sebagai dalang serangan ini.
Terorisme di Nigeria telah menjadi sorotan baru-baru ini sejak lebih dari 200 anak sekolah diculik oleh kelompok militan Boko Haram. Kelompok teror menculik 276 anak perempuan pada 14 April lalu dari sebuah pesantren di Chibok, sebelah timur laut Nigeria. Puluhan siswa berhasil melarikan diri, tetapi lebih dari 200 anak perempuan masih hilang.