Adu Tembak di Ukraina, Enam Tentara Tewas  

Reporter

Rabu, 14 Mei 2014 20:22 WIB

Pasukan bersenjata pro-Rusia menyatakan kemerdekaan bagi wilayah Luhansk di Ukraina timur (12/5). Separatis Pro-Rusia di Ukraina timur mendeklarasikan kemerdekaan untuk Donetsk dan Luhansk. AP/Evgeniy Maloletka

TEMPO.CO, Kiev - Sebuah penyerbuan kelompok separatis pro-Rusia menewaskan sedikitnya enam tentara Ukraina. Serangan ini merupakan kehilangan nyawa terbesar bagi pasukan pemerintah dalam bentrok senjata sejak Kiev mengirimkan pasukannya ke kawasan yang direbut oleh pemberontak di timur negara.

Menteri Pertahanan Ukraina dan Badan Keamanan Negara, Selasa, 13 Mei 2014, menyatakan sejumlah pasukan telah tewas dan tujuh lainnya cedera ketika kendaraan lapis baja yang mereka tumpangi diserbu di dekat Kota Kramatorsk. "Kota ini merupakan daerah panas di timur yang dihuni oleh mayoritas warga berbahasa Rusia, tempat pasukan pernah sukses menggulung pemberontak."

Koresponden Al Jazeera, Paul Brennan, dalam laporannya dari Donetsk, mengatakan insiden penyerbuan itu berlangsung pada pukul 13.00 waktu setempat. "Saat itu sebuah konvoi unit militer berisi sejumlah pasukan Ukraina diserbu oleh sebuah grup yang terdiri dari sekitar 30 orang," ucap Brennan. "Menteri menyebut para pelaku sebagai kaum teroris."

Para pelaku dalam aksi penyerangan itu bersembunyi di sepanjang sungai dan menggunakan senjata otomatis dan peluncur granat.

Menurut Menteri, tembakan pertama keluar dari peluncur granat yang diarahkan ke konvoi militer dan menghantam mesin salah satu kendaraan. "Dalam serangan tersebut, dua orang tewas dan tiga lainnya luka-luka," kata Menteri. "Seluruh korban tewas dan cedera telah dievakuasi."

Brennan dalam laporannya juga menerangkan, situs website kelompok pro-Rusia menyebutkan bahwa mereka telah membunuh 30 tentara pemerintah. Namun informasi tersebut belum bisa diverifikasi kepada pihak independen.

Krematorks adalah daerah yang menjadi bagian dari kawasan Donetsk. Kota ini pada Ahad, 11 Mei 2014, telah menyatakan kemerdekaannya dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia, menyusul hasil referendum di daerah tersebut.

Serangan bersenjata oleh kelompok separatis itu berlangsung lebih-kurang dua pekan sebelum pemilihan Presiden Ukraina yang akan digelar pada 25 Mei 2014. "Sebelumnya kelompok bersenjata separatis juga melakukan serangan yang menyebabkan sembilan tentara Ukraina tewas pada pertengahan April 2014," kata Menteri Pertahanan.

AL JAZEERA | CHOIRUL





Berita Terpopuler:
Gus Ipul Anggap Wajar Sikap Rhoma Tolak Jokowi
Artis JR Terjerat Kasus Narkoba
Pristono: Jokowi Tahu Proses Transjakarta Berkarat
Unilever akan Ganti Kerugian Taman Kota Bandung
Sutan Bhatoegana Jadi Tersangka KPK








Berita terkait

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

8 Februari 2018

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

Ukraina membuat daftar elektronik nama-nama pria yang tidak bertanggung jawab menafkahi anaknya.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

13 November 2017

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

Gudang senjata di Ukraina meledak, menyebabkan satu orang perempuan cedera.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

27 September 2017

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

Sebelumnya, gudang senjata Ukraina juga meledak pada Maret lalu.

Baca Selengkapnya

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

8 Mei 2017

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

Menurut Kedutaan Besar Ukraina, negaranya tetap akan mengadakan kontes Eurovision-2017, di tengah perang "hibrid" dengan Rusia.

Baca Selengkapnya

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

8 Mei 2017

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

Putri seorang pejabat Ukraina berusia 6 tahun digigit anjing di wilayah Krimea, yang dicaplok Rusia.

Baca Selengkapnya

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

21 Maret 2017

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

Mantan pejabat tinggi di Kementerian Olahraga Ukraina menuai kritik di media sosial setelah mengantar anaknya ke sekolah menggunakan helikopter.

Baca Selengkapnya

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

5 Februari 2017

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

Bentrok senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia mengakibatkan kerusakan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

2 Februari 2017

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengklaim 54 persen rakyatnya ingin Ukraina bergabung dengan NATO.

Baca Selengkapnya

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

2 Februari 2017

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

Ukraina dan Rusia terlibat perang terbuka di perbatasan, 13 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

24 Januari 2017

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

Ukraina menyita pesawat kargo berisi peluru kendali anti-tank buatan Rusia yang akan diterbangkan ke Iran.

Baca Selengkapnya