Para pekerja membawa rekannya yang berhasil diselamatkan usai terjadi ledakan dan kebakaran di tambang abtu bara di Soma, Turki (13/5). Diperkirakan 17 pekerja tewas dan 300 lainnya terjebak di dalam tambang yang berlokasi 250 Km dari ibukota Istanbul. (AP Photo)
TEMPO.CO, Soma - Sebuah tambang batubara di Provinsi Manisa, Turki Barat, meledak dan mengalami kebakaran. Sekitar 151 orang tewas dan 787 orang masih terperangkap di bawah tanah, Selasa, 13 Mei 2014.
"Kami telah berhasil mengevakuasi 363 orang, termasuk korban yang meninggal," kata Menteri Energi Turki Taner Yildiz, Rabu, 14 Mei 2014.
Ia mengatakan kemungkinan jumlah korban akan terus meningkat. "Waktu tidak berpihak kepada kami," kata dia.
Sebelumnya, Cengiz Ergun, Wali Kota Provinsi Manisa di mana tambang berada, menyebutkan korban tewas 157 orang.
Tim penyelamat berusaha mati-matian untuk mencapai lokasi penambang yang terjebak. Satu sumber keamanan mengatakan berhasil mengevakuasi sekitar 50 orang.
Ledakan itu diyakini telah dipicu oleh sebuah transformator listrik yang rusak di sekitar 12.30 GMT.
Ratusan orang berkumpul di sekitar lokasi ledakan saat tim penyelamat mengeluarkan pekerja yang terluka. Para korban mengalami kesulitan bernafas dan batuk akibat debu .
Sena Isbiler, seorang ibu dari salah satu penambang, berdiri di atas tumpukan kayu, menjulurkan lehernya untuk melihat siapa yang berhasil dievakuasi. "Saya telah menunggu anak saya sejak sore," katanya kepada AFP. "Tapi sampai sekarang kabarnya tak jelas."
Petugas pemadam kebakaran mencoba untuk memompa udara bersih ke dalam lorong tambang untuk menyelamatkan mereka yang tetap terjebak sekitar dua kilometer di bawah permukaan dan empat kilometer dari pintu masuk.