Brunei Terapkan Syariat, Selebritas Dunia Protes  

Reporter

Senin, 5 Mei 2014 18:39 WIB

Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah merupakan kepala negara terkaya di dunia. Ia mengkoleksi ribuan mobil mewah, salah satunya adalah mobil tercepat di dunia yaitu mobil Dauer Tim Porsche 962. zimbio.com

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Gara-gara Brunei Darussalam akan menerapkan hukum syariat, sejumlah selebritas dunia ramai-ramai melakukan aksi boikot. Sebuah yayasan feminis yang berkantor di Amerika Serikat juga ikut serta dalam aksi tersebut.

Pemilik perusahaan raksasa kelompok Virgin asal Inggris, Richard Branson, berjanji melakukan boikot dengan tidak menginapkan karyawannya di hotel jaringan yang berkaitan dengan Sultan Brunei Hassanal Bolkiah.

"Tidak ada karyawan @Virgin ataupun keluarga kami yang akan menginap di Dorchester Collection sampai Sultan mematuhi hak asasi manusia," kata milyarder Inggris lewat akun Twitter-nya seperti dikutip New Straits Times, Senin, 5 April 2014.

Dorchester Collection merupakan jaringan hotel mewah di Inggris yang memiliki Hotel Beverly Hills di Los Angeles.

Sebelumnya, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah mengumumkan rencana menerapkan hukum syariat di negara itu pada Rabu pekan lalu.

Aksi boikot juga datang dari komedian Stephen Fry dan Ellen DeGeneres serta pembawa acara Sharon Osbourne.

Bahkan yayasan kelompok feminis Amerika Serikat, Feminist Majority Foundation, mengatakan pihaknya telah menghentikan acara penghargaan tahunan Global Women's Rights yang diadakan di Hotel Beverly Hills sebagai bentuk protes.

The Brunei Times mengutip pernyataan Sultan Brunei yang memerintahkan para pejabatnya untuk segera bertindak guna mengatasi kebingungan masyarakat atas rencana penerapan hukum syariat.

"Kita harus bertindak cepat. Apa saja yang salah harus diperbaiki," kata Sultan saat bertemu Dewan Agama Islam Brunei, Senin sore, 5 Mei 2014.

Ia meminta bawahannya segera membuat pernyataan pers untuk dikirim ke radio dan televisi. "Jika rakyat dibingungkan, maka akan dapat terjadi berbagai reaksi, marah, tidak puas, atau takut atau benci."

Sultan Brunei mengumumkan rencana penerapan hukum syariat di negara anggota ASEAN itu pada 30 April 2014.




THE NEW STRAITS TIME | MARIA RITA HASUGIAN




Terpopuler:
Kenapa Jumlah Anak-anak di Jepang Menurun?
Malaysia Sangkal Teroris 'MH370' Terkait Al-Qaidah
Kasus MH370, Tiongkok-Malaysia Semakin Erat










Advertising
Advertising
















Berita terkait

Sultan Brunei Larang Muslim Rayakan Natal  

22 Desember 2015

Sultan Brunei Larang Muslim Rayakan Natal  

Sultan Brunei Hassanal Bolkiah meminta warganya yang muslim tidak mengucapkan selamat Natal.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Brunei Perpanjang Lagi Penahanan Rustawi

25 Mei 2015

Pengadilan Brunei Perpanjang Lagi Penahanan Rustawi

Pengadilan Brunei kembali memperpanjang masa penahanan Rustawi Toto Kabul, 63 tahun, warga Indonesia yang ditahan karena membawa bahan peledak.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Tedjo Emoh Disebut Kecolongan

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Tedjo Emoh Disebut Kecolongan

BIN menyebutkan ketiga orang itu tak memiliki rekam jejak kegiatan jaringan radikal.

Baca Selengkapnya

Dikecam, Sultan Brunei Batal Beli Hotel di AS  

25 Agustus 2014

Dikecam, Sultan Brunei Batal Beli Hotel di AS  

Nilai penawaran untuk kedua hotel itu dilaporkan telah mencapai US$ 2 miliar, atau sekitar Rp 23,3 triliun.

Baca Selengkapnya

Disangka Teroris, Daniel Sitorus Ditahan Brunei  

27 Februari 2014

Disangka Teroris, Daniel Sitorus Ditahan Brunei  

Memiliki usaha perdagangan herbal guna menyembunyikan identitasnya dari petugas.

Baca Selengkapnya

Sultan Brunei Kritik Kekerasan pada Minoritas  

7 November 2013

Sultan Brunei Kritik Kekerasan pada Minoritas  

Kekerasan terhadap minoritas Myanmar menjadi keprihatinan banyak kalangan di ASEAN.

Baca Selengkapnya

Brunei Darussalam Berlakukan Hukum Pidana Syariah  

22 Oktober 2013

Brunei Darussalam Berlakukan Hukum Pidana Syariah  

Hukum pidana syariah memungkinkan pencuri dipotong tangannya, pezinah dirajam, dan pemabuk dicambuk.

Baca Selengkapnya

Mantan Istri Sultan Brunei Kecanduan Judi  

14 April 2012

Mantan Istri Sultan Brunei Kecanduan Judi  

"Saya menikmati judi, itu merupakan pusat kehidupan sosial saya dan saya merasa menemukan pelarian di sana," katanya.

Baca Selengkapnya

Brunai tolak Zona Khusus Alkohol

23 Maret 2010

Brunai tolak Zona Khusus Alkohol

Seperti diberitakan hari ini, Selasa (23/3), penolakan itu disampaikan Senin kemarin oleh Menteri Agama Brunai Zain Serudin. Menurut Zain, pembuatan zona alkohol yang diperuntukkan khusus bagi turis asing bisa mengundang murka Tuhan.

Baca Selengkapnya

Ledakan Gas di Brunei Tewaskan Tiga Warga Asing

31 Desember 2008

Ledakan Gas di Brunei Tewaskan Tiga Warga Asing

Tiga warga asing meninggal dan 16 lainnya terluka dalam ledakan gas di sebuah pabrik makanan laut di Brunei Darussalam.

Baca Selengkapnya