Karena Tato, Turis Inggris Diusir dari Sri Lanka  

Reporter

Rabu, 23 April 2014 10:03 WIB

Ilustrasi tato. Discovery.com

TEMPO.CO, Kolombo – Gara-gara sebuah tato di lengan kanannya, seorang wanita asal Inggris terpaksa dideportasi dari Sri Lanka. Ia dinilai telah menyakiti perasaan keagamaan orang lain akibat tato bergambar Budha duduk di atas bunga teratai yang dipatri di lengannya.

Dikutip dari Washington Post, Rabu, 23 April 2014, tato di tangan Naomi Coleman terlihat oleh seorang sopir taksi di bandara yang akan mengantar Naomi ke tujuannya sesaaat setelah ia tiba di Kolombo dari Mumbai, India, Senin pagi.

Sang sopir yang merasa tato tersebut tak seharusnya ada di tangan Naomi pun langsung melapor kepada pihak berwajib. “Ini pengalaman yang mengerikan, seperti di neraka,” kata wanita berusia 37 tahun yang berprofesi sebagai perawat di Coventry, Inggris, itu.

Polisi pun menahannya atas tuduhan “menyakiti perasaan keagamaan orang lain”. Hakim di Negobo, Sri Lanka, memerintahkan penahanan Naomi di pusat penahanan imigrasi sebelum ia dideportasi ke negera asalnya.

Meski demikian, Naomi membantah tuduhan itu. “Saya seorang praktisi Budhhis dan bermeditasi. Itulah mengapa saya memiliki tato ini. Tak sedikit pun niat untuk tak menghormati Budhisme,” tuturnya.

Naomi bukan orang pertama yang bermasalah dengan tato di Sri Lanka. Pada Maret lalu, seorang pembalap Inggris dengan tato Budha di lengannya pun terpaksa dideportasi ketika ia tengah transit melalui Kolombo.

ANINGTIAS JATMIKA | WASHINGTON POST | TIMES OF INDIA



Terpopuler
AS Rilis Foto Tentara Rusia di Timur Ukraina
Apa Tujuan Putin di Ukraina?
Captain America 2 Tak Laku di Korea Selatan



Berita terkait

Sri Lanka Menolak Kunjungan Kapal Selam Cina  

13 Mei 2017

Sri Lanka Menolak Kunjungan Kapal Selam Cina  

Sri Lanka tidak mungkin memberikan izin perbaikan kapal selam Cina, mengingat kekhawatiran India.

Baca Selengkapnya

Bunuh dan Culik Jurnalis, 5 Intelijen Sri Lanka Ditangkap

21 Februari 2017

Bunuh dan Culik Jurnalis, 5 Intelijen Sri Lanka Ditangkap

Polisi Sri Lanka menangkap lima anggota intelijen militer yang diduga membunuh editor suratkabar terkemuka negara itu dan jurnalis lainnya.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Tolak Zona Industri Investor Cina di Sri Lanka  

8 Januari 2017

Unjuk Rasa Tolak Zona Industri Investor Cina di Sri Lanka  

Unjuk rasa protes rencana pemerintah Sri Lanka membangun zona industri para investor Cina di atas lahan warga seluas 6,07 hektar.

Baca Selengkapnya

WHO Menetapkan Sri Lanka Bebas dari Malaria

5 September 2016

WHO Menetapkan Sri Lanka Bebas dari Malaria

Sri Lanka jadi negara kedua yang bebas malaria setelah Maladewa di wilayah kerja WHO kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Sri Lanka, 400 Orang Diperkirakan Tewas  

18 Mei 2016

Tanah Longsor di Sri Lanka, 400 Orang Diperkirakan Tewas  

Hampir 400 orang dikhawatirkan tewas terkubur tanah longsor, yang dipicu hujan lebat selama tiga hari di Sri Lanka.

Baca Selengkapnya

Batu Safir Bintang Biru Terbesar Dunia Ditemukan di Sri Lanka

6 Januari 2016

Batu Safir Bintang Biru Terbesar Dunia Ditemukan di Sri Lanka

Batu safir bintang biru yang ditemukan di sebuah tambang dekat Kota Ratnapura, Sri Lanka, bernilai sekitar US$ 100 juta (Rp 1,3 triliun).

Baca Selengkapnya

Pemilu Sri Lanka Memanas, 1 Orang Tewas

31 Juli 2015

Pemilu Sri Lanka Memanas, 1 Orang Tewas

Tragedi itu adalah tindakan kekerasan politik besar pertama yang terjadi sebelum pemilihan anggota parlemen.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Usir Intel India karena Campuri Politik  

20 Januari 2015

Sri Lanka Usir Intel India karena Campuri Politik  

Pejabat intelijen India itu diduga mendukung kampanye pemilu oposisi dari balik layar.

Baca Selengkapnya

Hormati Paus, Sri Lanka Bebaskan 572 Narapidana

17 Januari 2015

Hormati Paus, Sri Lanka Bebaskan 572 Narapidana

572 narapidana yang ditangkap karena pelanggaran ringan.

Baca Selengkapnya

Intoleransi Memanas, Paus Fransiskus ke Sri Lanka

13 Januari 2015

Intoleransi Memanas, Paus Fransiskus ke Sri Lanka

Paus dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan umat lintas agama, termasuk perwakilan umat Budha yang moderat.

Baca Selengkapnya