TEMPO.CO, Kiev - Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan negaranya memberi dukungan kepada pemerintah Ukraina. Biden mengatakan kepada para pejabat politik Ukraina bahwa Amerika Serikat siap mendukung Ukraina untuk melawan “ancaman penghinaan” dan mendorong mereka untuk menumpas korupsi jika ingin membangun kembali pemerintahan.
Dalam kunjungan tingkat tinggi pertama pemerintah Amerika Serikat sejak krisis di Ukraina meletus ini, Biden mengatakan kepada para pemimpin dari berbagai partai politik Ukraina bahwa ia membawa pesan dukungan dari Presiden Barack Obama. Sebab, Amerika menilai Ukraina sedang menghadapi kesempatan bersejarah menuju reformasi.
“Kesempatan untuk menyatukan Ukraina dan membuat rakyat mendapatkan hak asasinya. Kami ingin menjadi rekan sekaligus teman dalam program kalian. Dan kami siap membantu,” kata Biden seperti dilansir Associated Press, Selasa, 22 April 2014.
Biden berbicara di hadapan sembilan pewakilan Ukraina dalam ruang sidang parlemen yang biasa disebut Verkhovna Rada. Di antara perwakilan tersebut hadir pula tiga kandidat calon presiden Ukraina yang akan bertarung dalam pemilihan pada 25 Mei mendatang. (baca: Apa Tujuan Putin di Ukraina?)
Biden juga bertemu secara pribadi dengan Presiden Ukraina Oleksandr Turchynov dan Perdana Menteri Arseniy Yatsenyuk. Mereka berdua merupakan pejabat sementara. Mereka lalu berencana untuk bertemu dengan para aktivis demokrasi.
Kunjungan Wakil Presiden Amerika Serikat ini bertepatan dengan masa krisis, beberapa hari setelah perjanjian internasional untuk menghentikan kekerasan di wilayah timur Ukraina tercapai. Kunjungan ini juga dilakukan saat para pemberontak pro-Rusia melakukan aksi menentang pemerintah di Kiev.
AP | ROSALINA
Terpopuler
Tim Pencari MH370 Siap Tinggalkan Samudra Hindia
WNI Pemijat Refleksi Diadili di Malaysia
Tokoh Gerakan Demokrasi Myanmar, Win Tin, Meninggal
Berita terkait
Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?
8 Februari 2018
Ukraina membuat daftar elektronik nama-nama pria yang tidak bertanggung jawab menafkahi anaknya.
Baca SelengkapnyaGudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi
13 November 2017
Gudang senjata di Ukraina meledak, menyebabkan satu orang perempuan cedera.
Baca SelengkapnyaGudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi
27 September 2017
Sebelumnya, gudang senjata Ukraina juga meledak pada Maret lalu.
Baca SelengkapnyaUkraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017
8 Mei 2017
Menurut Kedutaan Besar Ukraina, negaranya tetap akan mengadakan kontes Eurovision-2017, di tengah perang "hibrid" dengan Rusia.
Baca SelengkapnyaPutri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial
8 Mei 2017
Putri seorang pejabat Ukraina berusia 6 tahun digigit anjing di wilayah Krimea, yang dicaplok Rusia.
Baca SelengkapnyaAnak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen
21 Maret 2017
Mantan pejabat tinggi di Kementerian Olahraga Ukraina menuai kritik di media sosial setelah mengantar anaknya ke sekolah menggunakan helikopter.
Baca SelengkapnyaPerang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik
5 Februari 2017
Bentrok senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia mengakibatkan kerusakan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaPresiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO
2 Februari 2017
Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengklaim 54 persen rakyatnya ingin Ukraina bergabung dengan NATO.
Baca SelengkapnyaUkraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas
2 Februari 2017
Ukraina dan Rusia terlibat perang terbuka di perbatasan, 13 orang tewas.
Baca SelengkapnyaUkraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran
24 Januari 2017
Ukraina menyita pesawat kargo berisi peluru kendali anti-tank buatan Rusia yang akan diterbangkan ke Iran.
Baca Selengkapnya