Duta Besar Yordania untuk Libya Diculik  

Reporter

Rabu, 16 April 2014 08:50 WIB

Ilustrasi. windowstorussia.com

TEMPO.CO, Tripoli - Duta Besar Yordania untuk Libya, Fawaz Itan, diculik ketika menuju kantornya, Selasa, 16 April 2014. Menurut Perdana Menteri Yordania, Abdullah Nsour, pelaku mengenakan topeng dan bersenjata. Mereka melepaskan tembakan ke mobil yang ditumpangi Itan hingga melukai sopir. "Sang pengemudi kini tengah dirawat di rumah sakit," tulis kantor berita Yordania, Petra.

Identitas penculik belum dikonfirmasikan secara resmi. Namun, kantor berita Reuters mengutip anggota tim penyelidik, Essam Baitelmel, mengatakan pelaku penculikan menginginkan militan Libya, Mohamed Dersi, dibebaskan dari penjara. "Kebebasan Fawaz Itan bergantung pada pembebasan Dersi."

Sejak 2007, Dersi mendekam di penjara. Ia dijatuhi hukuman seumur hidup karena didakwa merancang peledakan bom di bandara Yordania.

Kasus penculikan di Libya melonjak sejak perang sipil delapan bulan yang mengakhiri kekuasaan Moammar Qhadaffi. Januari lalu, sekolompok orang bersenjata sempat menyandera lima diplomat Mesir. Namun, kelimanya dibebaskan setelah tuntutan penculik agar pemimpin milisi Libya, Shabaan Hadia, yang ditangkap di Mesir dilepaskan.

Serangan terhadap pejabat Libya serta keluarganya pun kerap terjadi. Bahkan, putra Perdana Menteri Libya, Abdullah Thinni, sempat diculik selama empat bulan. Thinni baru bebas pada Januari lalu.

LA TIMES | DW | REUTERS | CORNILA DESYANA

Terpopuler:
Liput Perang di Suriah, 3 Jurnalis Libanon Tewas
Dua Pria Pakistan Diduga Makan Mayat Bayi
Celoteh Snowden Ikhwal Pulitzer




Berita terkait

Raja Abdullah dan Pangeran Hamzah Tampil Bersama Sejak Keretakan Hubungan

12 April 2021

Raja Abdullah dan Pangeran Hamzah Tampil Bersama Sejak Keretakan Hubungan

Raja Abdullah dan saudara tirinya, Pangeran Hamzah, tampil di depan publik bersama untuk pertama kali sejak keretakan hubungan mereka.

Baca Selengkapnya

Pangeran Hamzah dari Yordania Teken Surat Kesetiaan Pada Raja

6 April 2021

Pangeran Hamzah dari Yordania Teken Surat Kesetiaan Pada Raja

Mantan putra mahkota Yordania, Hamzah bin Hussein, menandatangani surat pernyataan kesetiaan pada Raja Abdullah II

Baca Selengkapnya

Pria Ini Menceraikan Istrinya Gara-gara Memotret Hidangan Makan  

1 Mei 2017

Pria Ini Menceraikan Istrinya Gara-gara Memotret Hidangan Makan  

Situasi ini membuat suaminya naik pitam dan meminta istrinya agar tidak mengambil gambar.

Baca Selengkapnya

Yordania Gantung 15 Tahanan, Sebagian Teroris

5 Maret 2017

Yordania Gantung 15 Tahanan, Sebagian Teroris

Yordania untuk pertama kali sejak 2006 menghukum gantung 15 tahanan, sebagian di antaranya teroris.

Baca Selengkapnya

Donald Trump - Raja Yordania Bertemu, Ini yang Dibahas

3 Februari 2017

Donald Trump - Raja Yordania Bertemu, Ini yang Dibahas

Presiden AS, Donald Trump dan Raja Yordania, Abdullah sepakat mewujudkan perdamaian abadi antara Palestina dan Israel.

Baca Selengkapnya

Sepakat Impor Gas Alam Israel, Rakyat Yordania Unjuk Rasa  

1 Oktober 2016

Sepakat Impor Gas Alam Israel, Rakyat Yordania Unjuk Rasa  

"Uang di dompet rakyat Yordania tidak untuk kaum Zionis," bunyi spanduk pengunjuk rasa.

Baca Selengkapnya

Setelah Sidang, Penulis Tewas Ditembak di Depan Pengadilan  

26 September 2016

Setelah Sidang, Penulis Tewas Ditembak di Depan Pengadilan  

Penulis terkemuka Yordania, Nahed Hattar, ditembak di depan pengadilan yang menyidangkan dirinya dengan tuduhan penistaan agama.

Baca Selengkapnya

Raja Yordania Ucapkan Selamat Idul Fitri Lewat Facebook  

6 Juli 2016

Raja Yordania Ucapkan Selamat Idul Fitri Lewat Facebook  

Raja Abdullah dari Yordania mengucapkan selamat kepada negara-negara yang merayakan Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah melalui Facebook.

Baca Selengkapnya

Setelah Rusia, Yordania Ajak AS Kerja Sama Dirikan Nuklir

5 Juli 2016

Setelah Rusia, Yordania Ajak AS Kerja Sama Dirikan Nuklir

Amerika Serikat berkeras bahwa Yordania tidak membutuhkan nuklir.

Baca Selengkapnya

Senjata CIA dan Saudi untuk Suriah Dijual Intelijen Yordania  

27 Juni 2016

Senjata CIA dan Saudi untuk Suriah Dijual Intelijen Yordania  

Senjata yang dikirim CIA dan Arab Saudi untuk pemberontak

Suriah dicuri dan dijual oleh intelijen Yordania di pasar

gelap.

Baca Selengkapnya