TEMPO.CO, Santiago - Api mengamuk di hutan pada perbukitan kota pelabuhan Valparaiso, Cile, sejak Sabtu sore hingga Ahad, 12-13 April 2014. Akibat bencana itu, sedikitnya 11 orang meninggal dan seribu rumah hangus terbakar. "Sementara 10 ribu orang diungsikan, termasuk 200 narapidana perempuan di penjara kota," tulis CBC News.
Api mulai menggeliat di atap perumahan kumuh pada Sabtu sore. Lokasinya berada di salah satu bukit dari 42 gunung kecil. Embusan angin kering memicu penyebaran api ke bangunan lain. Meskipun aliran listrik mati, malam pun tetap terang karena si jago merah yang terus menjulang.
Sekitar enam bukit kini berubah menjadi abu. Salah satu bukit yang tak jauh dari Gedung Parlemen Chile oun ikut terbakar. Bahkan, api sempat meletup lagi di dua bukit lain. "Kebakaran menjadi tak terkendali dan mengancam lingkungan lain."
Menurut Presiden Michelle Bechelet, kebakaran itu merupakan tragedi yang luar biasa. Bahkan, menjadi amukan si jago merah yang terburuk di Kota Valparaiso sejak 1953. ketika itu, 50 orang tewas dan setiaap bangunan kota hancur. "Kini pemadam kebakaran harus mengerahkan 20 helikopter dan pesawat untuk menurunkan air pemadam api," ujar Bechelet.
Polisi Militer Jenderal Julio Pineda mengatakan setidaknya 500 orang kini dirawat di rumah sakit. Sebagian besar dari mereka mengalami gangguan pernapasan karena menghirup asap.