Amerika Siapkan Sanksi Baru untuk Rusia  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Jumat, 11 April 2014 20:01 WIB

Presiden Amerika Serikat Barack Obama bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Enniskillen, Irlandia Utara, Senin (17/6). AP/Evan Vucci

TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan kepada Kanselir Jerman Angela Markel bahwa Amerika Serikat dan sekutunya harus mempersiapkan sanksi baru terhadap Rusia. Hal ini dilakukan menyusul meningkatnya situasi krisis di Ukraina.

"Presiden menekankan perlunya bagi Amerika Serikat, Uni Eropa, dan mitra dunia lainnya untuk siap melanjutkan eskalasi Rusia dengan sanksi tambahan," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataannya lewat panggilan telepon seperti dilansir Channel News Asia, Jumat, 11 April 2014.

Para aktivis pro-Rusia di wilayah timur Ukraina disebut Gedung Putih, "Mendapat dukungan dari Moskow untuk melanjutkan sebuah kampanye menghasut dan melakukan sabotase dengan tujuan menggoyahkan Ukraina."

Amerika Serikat juga mengatakan bahwa para pemimpin negara kembali menyerukan kepada Rusia untuk menarik mundur pasukannya dari wilayah perbatasan Ukraina.

Sebelumnya, pada hari pertemuan Bank Dunia di Washington, Menteri Keuangan Amerika Serikat Jacob Lew menyampaikan peringatan yang sama kepada Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov, mengenai tekanan yang mungkin semakin meningkat terhadap Moskow.

Ukraina menghadapi krisis baru setelah menganeksasi Crimea ke wilayah Rusia. Sejak itu, hubungan antara Moskow dan Barat mencapai titik terendah pasca-Perang Dingin.

Presiden Rusia Vladimir Putin sempat mengirimkan surat yang ditujukan kepada 18 pemimpin Eropa yang isinya mengancam akan menghentikan pasokan gas kepada Ukraina.

Menanggapi itu, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat langsung bereaksi keras. "Rusia berusaha menggunakan energi untuk tekanan politik." Amerika Serikat juga berjanji akan membantu Ukraina secara finansial.

CHANNEL NEWS ASIA | ROSALINA


Berita Terpopuler


Jokowi Bicara Efek Jokowi yang Tak Dongkrak PDIP
Demokrat Yakin SBY Jadi King Maker Koalisi

Ruhut: Demokrat Boleh Kalah, Jet RI 1 Tetap Biru

Berita terkait

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

8 Februari 2018

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

Ukraina membuat daftar elektronik nama-nama pria yang tidak bertanggung jawab menafkahi anaknya.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

13 November 2017

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

Gudang senjata di Ukraina meledak, menyebabkan satu orang perempuan cedera.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

27 September 2017

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

Sebelumnya, gudang senjata Ukraina juga meledak pada Maret lalu.

Baca Selengkapnya

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

8 Mei 2017

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

Menurut Kedutaan Besar Ukraina, negaranya tetap akan mengadakan kontes Eurovision-2017, di tengah perang "hibrid" dengan Rusia.

Baca Selengkapnya

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

8 Mei 2017

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

Putri seorang pejabat Ukraina berusia 6 tahun digigit anjing di wilayah Krimea, yang dicaplok Rusia.

Baca Selengkapnya

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

21 Maret 2017

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

Mantan pejabat tinggi di Kementerian Olahraga Ukraina menuai kritik di media sosial setelah mengantar anaknya ke sekolah menggunakan helikopter.

Baca Selengkapnya

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

5 Februari 2017

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

Bentrok senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia mengakibatkan kerusakan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

2 Februari 2017

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengklaim 54 persen rakyatnya ingin Ukraina bergabung dengan NATO.

Baca Selengkapnya

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

2 Februari 2017

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

Ukraina dan Rusia terlibat perang terbuka di perbatasan, 13 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

24 Januari 2017

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

Ukraina menyita pesawat kargo berisi peluru kendali anti-tank buatan Rusia yang akan diterbangkan ke Iran.

Baca Selengkapnya