Ledakan Pasar di Pakistan, Puluhan Orang Tewas

Reporter

Editor

Rosalina ocha

Rabu, 9 April 2014 18:16 WIB

Petugas kepolisian Pakistan memeriksa lokasi ledakan kereta penumpang di Sibi, Pakistan, Selasa (8/4). AP/Saleem Gishkori

TEMPO.CO, Islamabad - Sebuah ledakan kuat mengguncang pasar buah grosir yang ramai di ibukota Pakistan, Islamabad, pada Rabu pagi, 9 April 2914. Ledakan tersebut menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai 50 lainnya. Pihak kepolisian setempat menyatakan kemungkinan korban tewas akan bertambah.

Sampai saat ini belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Pihak Taliban Pakistan membantah keterlibatan apapun meski mereka telah mengumumkan gencatan senjata hingga Kamis saat mengadakan pembicaraan damai dengan pemerintah.

Ledakan terjadi pada pukul 8.05 pagi waktu setempat di sebuah pasar buah dan sayuran grosi yang berada di wilayah sibuk di pinggiran Islamabad. Suara ledakan kuat terdengar hingga bermil-mil dan menyebabkan kepanikan di kota pada jam sibuk pagi hari.

Dilansir New York Times, Rabu, 9 April 2014, pasar yang menjadi sasaran ledakan itu merupakan sebuah tempat luas terbuka dimana biasanya pembeli dan penjual ramai memadati untuk membeli berbagai produk dalam jumlah besar. Keamanan di tempat ini memang lemah, karena setiap truk dan peti buah maupun sayur yang dikirim ke pasar bisa hilir mudik tanpa menjalani pemeriksaan.

Pejabat kepolisian setempat mengatakan, dari hasil penyelidikan awal, diketahui bahan peledak ditempatkan di dalam kardus berisi jambu biji dan diledakkan dengan menggunakan remote control.

Akibat ledakan itu sejumlah bangunan menjadi puing-puing hangus dan banyak terlihat banyak ceceran darah di sekitar pasar. Juru bicara Rumah Sakit Pakistan Institute of Medical Science, Dr Ayesha Isani mengatakan, sembilan orang dinyatakan sedang dalam kondisi kritis. Beberapa korban lainnya dibawa ke rumah sakit Rawalpindi yang berada tak jauh dari sana.

Pihak Taliban Pakistan mengutuk ledakan tersebut. "Tehreek-e-Taliban Pakistan mengutuk ledakan keras ledakan tersebut dan juga mengutuk ledakan yang terjadi di stasiun kereta api Sipi," kata juru bicara Taliban Pakistan, Shahidullah Shahid sebuah pernyataan, mengacu pada kedua ledakan Rabu ini dan ledakan di stasiun kereta api yang menewaskan sedikitnya 17 orang pada Selasa kemarin.

"Serangan terhadap tempat-tempat umum dan menargetkan orang-orang yang tidak bersalah sangat disesalkan dan tidak Islami," kata dia.

NY TIMES | ROSALINA

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya