Bayi 9 Bulan Didakwa Pembunuhan Berencana

Reporter

Sabtu, 5 April 2014 19:22 WIB

Terdakwa, bayi Mohammad Mosa Khan, tampil di hadapan Sidang Hakim Rafaqat Ali dengan kakeknya.

TEMPO.CO, Punjab — Seorang bayi laki-laki yang baru berusia 9 bulan dihadapkan ke depan sidang di Pakistan, Kamis lalu. Tuduhannya tidak main-main. Seperti dilansir laman Al-Arabiya, Sabtu, 5 April 2014, Mohammad Mosa Khan, yang hadir dipangku kakeknya, dituduh atas dakwaan pembunuhan berencana.

Sang bayi bersama seluruh anggota keluarganya terpaksa berurusan dengan hukum setelah polisi menyerbu rumah mereka pada Rabu lalu. Mereka menjadi target polisi setelah memprotes pemadaman listrik yang terjadi terus-menerus di Pakistan. Keluarga tersebut melawan upaya penangkapan dan memukuli sejumlah aparat dengan tongkat hingga luka parah.

Yang aneh, polisi mendakwa seluruh anggota keluarga Mohammad Yaseen, kakek si bayi. Akibatnya, bocah malang yang tak tahu apa-apa itu terpaksa berurusan dengan hukum. Saat berada dalam sidang, Mosa justru terlihat asyik minum susu dari botol. Ia sempat menangis saat menjalani cap jari.

Kasus ini sontak menuai kemarahan rakyat Pakistan. “Gara-gara kelalaian polisi, seorang bayi tak berdosa harus dihadapkan ke ruang sidang,” kata pengacara keluarga Yaseen, Irfan Tarar, seperti dikutip CNN.

Menteri Utama Punjab Shahbaz Sharif, tempat kasus ini terjadi, terpaksa turun tangan dan memerintahkan pembatalan dakwaan terhadap bayi itu. Adapun polisi yang menangani kasus tersebut, Kashif Ahmed, dilaporkan telah diberhentikan sementara. Hakim membebaskan Mosa dengan jaminan, dan kasus ini akan dilanjutkan pada 12 April mendatang.

AL-ARABIYA | SITA PLANASARI AQUADINI




Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya