Blusukan ke Crimea, PM Rusia Dikecam Ukraina
Selasa, 1 April 2014 11:03 WIB
Presiden Rusia Dmitry Medvedev (kanan) dan PM Inggris David Cameron. AP/Ivan Sekretarev
TEMPO.CO , Simferopol – Perdana Menteri Dmitry Medvedev memamerkan dukungan Rusia di Crimea dengan mengadakan pertemuan di Simferopol, Crimea, pada Senin, 31 Maret 2014. Kunjungannya ini memicu amarah Ukraina sekaligus dikritik Barat yang terus mendesak Rusia untuk menyerahkan kembali semenanjung Crimea ke tangan Kiev. Ukraina menyebut Rusia telah menabrak aturan diplomasi. Setelah mendarat di Simferopol, Medvedev beserta sejumlah anggota kabinetnya, termasuk Wakil Perdana Menteri Dmitry Rogozin, mengadakan pertemuan dengan pemerintah Crimea. Pertemuan yang dihadiri sejumlah pemimpin Crimea ini membahas upaya kedua belah pihak untuk kembali menghidupkan perekonomian daerah. “Tujuan (kedatangan) kami adalah untuk membuat semenanjung Crimea semenarik mungkin bagi para investor sehingga dapat menghasilkan pendapatan yang cukup untuk pembangunan sendiri,” kata Medvedev, seperti dikutip dari Reuters. Pertemuan ini seakan menjadi simbol bahwa Crimea telah mendapat dukungan penuh dari Rusia setelah hasil referendum menyatakan bahwa Crimea akan bergabung dengan Rusia. Bahkan, juru bicara Rogozin sempat bercuit lewat akun Twitter -nya, “Crimea adalah milik kita!”ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS Terpopuler MH370 Terkuak Jika Kotak Hitam Tersambung Satelit Ditemukan Obyek Oranye, Paling Mengerucut ke MH370 Putin Ingin 'Hidupkan' Kembali Uni Soviet Australia Buat Aturan Baru Pencarian MH370
Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?
8 Februari 2018
Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?
Ukraina membuat daftar elektronik nama-nama pria yang tidak bertanggung jawab menafkahi anaknya.
Baca Selengkapnya
Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi
13 November 2017
Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi
Gudang senjata di Ukraina meledak, menyebabkan satu orang perempuan cedera.
Baca Selengkapnya
Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi
27 September 2017
Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi
Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017
8 Mei 2017
Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017
Menurut Kedutaan Besar Ukraina, negaranya tetap akan mengadakan kontes Eurovision-2017, di tengah perang "hibrid" dengan Rusia.
Baca Selengkapnya
Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial
8 Mei 2017
Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial
Putri seorang pejabat Ukraina berusia 6 tahun digigit anjing di wilayah Krimea, yang dicaplok Rusia.
Baca Selengkapnya
Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen
21 Maret 2017
Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen
Mantan pejabat tinggi di Kementerian Olahraga Ukraina menuai kritik di media sosial setelah mengantar anaknya ke sekolah menggunakan helikopter.
Baca Selengkapnya
Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik
5 Februari 2017
Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik
Bentrok senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia mengakibatkan kerusakan infrastruktur.
Baca Selengkapnya
Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO
2 Februari 2017
Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO
Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengklaim 54 persen rakyatnya ingin Ukraina bergabung dengan NATO.
Baca Selengkapnya
Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas
2 Februari 2017
Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas
Ukraina dan Rusia terlibat perang terbuka di perbatasan, 13 orang tewas.
Baca Selengkapnya
Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran
24 Januari 2017
Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran
Ukraina menyita pesawat kargo berisi peluru kendali anti-tank buatan Rusia yang akan diterbangkan ke Iran.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
2 jam lalu
3 jam lalu
4 jam lalu
5 jam lalu
6 jam lalu
7 jam lalu
8 jam lalu
10 jam lalu
13 jam lalu
14 jam lalu