Awak kapal HMAS Succes melakukan pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 pada malam hari dengan menggunakan lampu sorot (25/3). REUTERS/Australian Defence Force/Handout via Reuters
TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Dinas Perhubungan Malaysia meralat percakapan terakhir antara kokpit pesawat Malaysia Airlines dengan menara kontrol. Percakapan yang awalnya "All right, good night (Baiklah, selamat malam)" diubah menjadi "Good night Malaysian three seven zero (Selamat malam Malaysia tiga tujuh nol)."
Analis penerbangan dari CNN Mary Schiavo mengatakan percakapan ini tidak menunjukan kejanggalan apa pun. "Percakapan ini hanya rutinitas tidak menunjukkan adanya kejanggalan dalam penerbangan," kata Schiavo, seperti dikutip dari CNN pada Selasa, 1 April 2014. (baca:Cari MH370, TNI AU Menyisir Pulau Rondo Aceh)
Analis penerbangan lainnya, Miles O'Brien, pun berpendapat senada. Menurut dia, belum ada kesimpulan yang bisa diambil hanya dari secuplik kalimat tersebut. "Sulit untuk memahami apa maksudnya tanpa rincian lebih lanjut dari pihak berwenang tentang apa yang mereka katakan dan bagaimana mereka mengatakan itu," ujar O'Brien.
Ralat transkrip percakapan ini pun mengundang kritik dari keluarga penumpang pesawat jenis Boeing 777 yang hilang sejak Sabtu, 8 Maret 2014 lalu. Mereka menuding pemerintah Malaysia tidak serius. (baca:Putri Pilot MH370: Dia Tidak seperti Ayah Saya)