Gempuran Korea Utara Memaksa Penduduk Mengungsi

Reporter

Selasa, 1 April 2014 06:21 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengawasi daerah Korea Selatan dari pos militer di pulau Jangjae, di sektor Barat Daya perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan, pada 7 Maret 2013. AP/KCNA via KNS

TEMPO.CO, Seoul: Aksi saling menembakkan artileri antara pasukan Korea Utara dan Korea Selatan di perairan dekat dua pulau yang dipersengketakan telah memaksa penduduk yang tinggal di pulau Yeonpyeong dan Baengnyeong untuk meninggalkan rumahnya. Mereka dievakuasi ke tempat penampungan yang dianggap aman.

Lokasi tersebut terletak kurang dari 20 kilometer dari basis artileri pantai Korea Utara," kata pejabat tersebut, seperti dilansir Yonhap, Senin, 31 Maret 2014 (Baca juga: Dua Korea Mulai Saling Serang)

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan Korea Utara dengan beralasan melakukan latihan tempur telah menembakkan sekitar 500 artileri ke perairan utara dari Garis Batas Utara (NLL) di Laut Kuning, Senin, 31 Maret 2014. Tembakan sebanyak itu dilakukan secara terus-menerus selama tiga jam. Korea Utara juga mengirimkan jet tempur F-15K mendekati perbatasan maritim kedua negara.

Pasukan Korea Selatan, ujar pejabat itu, juga telah menembakkan 300 artileri ke perairan Korea Selatan sebagai balasan. Aksi Korea Utara ini bertepatan dengan digelarnya latihan tempur bersama antara Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Dengan aksi tembak Korea Utara itu, menurut juru bicara kementerian pertahanan Korea Selatan Kim Min, membuat pasukan Korea Selatan dan Amerika Serikat meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan militer di semua penjuru negara untuk mempersiapkan kemungkinan provokasi serius. "Jika Korea Utara menggunakan latihan tembakan sebagai alasan untuk memulai provokasi di dekat pulau Korea Selatan dan pantai, kami tegas akan merespon," katanya.

Pemerintah Korea Utara telah mengintensifkan retorika agresif serta melakukan serangkaian uji coba rudal balistik dan roket menanggapi latihan militer bersama tahunan yang sedang berlangsung antara Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Pemerintah di Washington dan Seoul mengatakan bahwa latihan tahun ini bersifat rutin dan defensif. Di lain pihak, pemerintah Pyongyang menganggap latihan perang bersama Amerika-Korea Selatan untuk menginvasi Korea Utara.

Eskalasi ketegangan di kawasan itu kian meningkat setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengeluarkan ancaman akan melakukan uji coba nuklir yang keempat, Minggu, 23 Maret 2014. Berita konflik Korut-Korsel lainnya di sini.

YONHAP | BBC | ALI HIDAYAT

Terpopuler:
Video Musik Coke Bottle, Agnez Mo Tayang Hari Ini
MH370 Terkuak Jika Kotak Hitam Tersambung Satelit
The Raid Dilarang Tayang di Malaysia

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya