Gadis remaja berdoa di samping patung pasir yang diciptakan seniman pasir India Sudarshan Patnaik untuk para penumpang dan awak kapal yang hilang dalam penerbangan MH370 Malaysia Airlines, di pantai Puri, Odisha, India (25/3). REUTERS/Stringer
TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Setelah berhasil "melarikan diri" dari polusi udara yang mencengkeram Beijing belakangan ini, Wang Moheng malah tak bisa kembali lagi ke negara asalnya tersebut. Ia merupakan salah satu penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 yang jatuh di Samudra Hindia.
Dilaporkan laman Daily Mail, Moheng yang belum genap 2 tahun merupakan penumpang termuda dalam pesawat yang terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada 8 Maret lalu itu.
Bocah berusia 23 bulan ini baru saja berlibur di Malaysia bersama orang tua dan kakek-neneknya guna melepaskan penat dari kondisi udara Beijing yang mencekik akibat polusi tersebut. Mereka meninggalkan Kuala Lumpur pada Sabtu pagi, tapi mungkin tak akan pernah kembali ke Beijing.
Foto bocah lelaki berwajah oriental ini pun langsung beredar di situs jejaring sosial sejak 24 Maret 2014 dan mendapat “Like” di Facebook serta di-retweet ribuan kali di Twitter.
Keluarga Moheng bukan satu-satunya yang pulang liburan kala itu. Banyak keluarga Tiongkok lainnya juga baru pulang dari berlibur di Malaysia, yang merupakan negara tujuan wisata populer warga Tiongkok.
Setidaknya dari 13 warga negara yang berada dalam pesawat Boeing 777-200ER tersebut sebagian besar berasal dari Tiongkok, sedangkan sisanya berasal dari Malaysia, Indonesia, Australia, Amerika, Kazakstan, Selandia Baru, Thailand, dan negara lainnya.
