Fakta Baru: Mayat Usamah Ditembaki Ratusan Kali

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Sabtu, 15 Maret 2014 11:13 WIB

Usamah bin Laden. AP/Department of Defense

TEMPO.CO, Washington - Sumber dari kelompok operasi khusus Navy SEAL Amerika Serikat menyatakan mantan pimpinan Al-Qaidah, Usamah bin Ladin, ditembak lebih dari seratus kali dalam operasi penangkapannya pada 2011. Laporan ini dirilis situs Internet yang populer di kalangan komunitas intelijen. Dalam laporan itu disebutkan hal inilah yang membuat pemerintah AS tidak pernah merilis foto-foto mayat pria asal Arab Saudi ini.

Mengutip dua sumber rahasia, The Special Operations Forces Situation Report menyatakan anggota tim Navy Seal secara bergantian menembakkan amunisi ke tubuh Usamah. Situs ini melanjutkan, Navy SEAL menyatakan tindakan ini dilakukan untuk memastikan Usamah benar-benar telah tewas dan tidak ada lagi ancaman.

"Apa yang terjadi dalam serangan terhadap Bin Ladin di luar batas dan berlebihan," kata penulis laporan, Jack Murphy.

Usamah bin Ladin tewas dalam penyergapan oleh pasukan khusus Navy SEAL di Abottabad, Pakistan, di rumah persembunyiannya. Seusai penyerangan yang menewaskan pemimpin Al-Qiadah itu, Presiden AS Barack Obama dan pemerintahannya menyatakan tak akan merilis foto-foto jenazah ataupun penguburannya di laut. Alasannya, mereka khawatir materi itu digunakan sebagai propaganda oleh AlQaidah.

Rincian tentang misi rahasia ini pernah diulas dalam buku salah satu anggota pasukan itu, Mark Bissonnette. Murphy menyebut tulisan Bissonnette merupakan versi yang "paling terukur dan sopan" dari operasi itu.

Dalam bukunya, Bissonnette tidak mencantumkan berapa banyak penembak dan jumlah peluru yang digunakan. "Saat sekarat, dia masih bergerak. Kami mengarahkan laser ke dadanya dan menembak beberapa putaran," ujarnya, dalam buku No Easy Day yang diterbitkan pada September 2012.

Murphy berpendapat jumlah peluru yang digunakan hanyalah sedikit dari masalah yang tumbuh dalam tubuh Navy SEAL. "Tindakan mereka memburuk dari waktu ke waktu," tulis veteran Army Special Operations ini. "Masalah sebenarnya bukan pada Bin Ladin berubah menjadi keju Swiss, melainkan jenis perilaku ini telah menjadi prosedur operasi standar dalam unit ini."

MAIL ONLINE | TRIP B

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya