Pesawat Malaysian Airlines di Bandara Internasional Kuala Lumpur. AP/Vincent Thian
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pejabat senior di Kepolisian Malaysia mengatakan pernah ada sekelompok orang yang akan menembus keamanan Bandara Internasional Kuala Lumpur. Mereka saat itu membawa bahan peledak dan menggunakan dokumen palsu.
"Orang-orang bersenjata dengan bahan peledak dan membawa surat-surat identitas palsu telah mencoba untuk terbang dari Kuala Lumpur di masa lalu," kata polisi senior itu kepada Reuters pada Senin, 10 Maret 2014.
Pejabat Kepolisian tersebut mengatakan insiden semacam itu sudah terjadi hingga tiga kali. "Tapi detailnya tidak bisa dibocorkan," ujarnya.
Cerita pejabat senior Kepolisian itu mencuat setelah muncul spekulasi bahwa hilangnya Malaysia Airlines MH370 berkaitan dengan aksi terorisme. Hingga saat ini belum ditemukan puing atau jejak dari pesawat tersebut. (baca: 40 Pesawat dan 24 Kapal Cari Malaysia Airlines )